Loading...

Opsi Derby Jakarta di Jepara & Malang

JAKARTA - PT Liga Indonesia (LI) memberikan opsi wilayah Jawa Tengah atau Jawa Timur sebagai alternatif pemindahan lokasi derby Jakarta, Persija kontra Persitara, Jakarta Utara yang rencananya digelar Rabu (23/12) ini. Kemudahan akses transportasi menjadi pemicu penentuan lokasi tersebut.
“Pemidahannya kemungkinan masih di pulau Jawa,” kata Chief Executive Officer (CEO) LI, Joko Driyono di Jakarta.

Menurut Joko, LI memberikan opsi duel dua klub ibukota tersebut dipindahkan ke Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jawa Tengah atau Stadion Gajayana dan Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Pertimbangannya adalah faktor netralitas serta akses lokasi yang tidak begitu jauh. Selain itu, lokasi yang dipilih dapat ditempuh dalam satu kali penerbangan. “Itu kan bisa satu kali flight,” kata Joko.

Meski demikian jelas Joko, LI belum memberi kepastian mengenai lokasi pemindahan serta waktu penyelenggaraan derby dua klub ibukota tersebut. “Belum, kami rencananya akan panggil Persija pada Rabu ini,” katanya.

Joko menilai, batalnya pertandingan Macan Kemayoran-julukan Persija- lawan Persitara bukan disebabkan unsur kesengajaan dari penpel. “Tidak ada kesengajaan (panpel) untuk merubah jadwal, itu semata-mata karena faktor keamanan, jadi kapanpun di reschedule, aparat kepolisian tidak memberikan izin main di Jakarta,” katanya.

Sekretaris Penpel Persija Kushery memastikan pertandingan derby Persija lawan Laskar si Pitung- julukan Persitara- batal dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Rabu ini. Pasalnya, aparat kepolisian tidak memberikan izin dengan alasan keamaman. “Hingga kemarin kami terus melobi aparat kepolisian untuk memberi jaminan pertandingan aman, namun tetap tidak bisa,” katanya.

Macan Kemayoran sempat memberikan alternatif markas Persik Kediri, Stadion Brawijaya, sebagai venue pengganti duel dua klub ibukota itu. Pilihan tersebut lantaran tempat lain yang dibidik, Stadion Singaperbangsa, Karawang, tidak bisa digunakan karena padatnya agenda.

Problem perizinan sebelumnya juga membelit duo Jakarta tersebut musim lalu. Mereka terkena dampak penyelenggaraan pemilu legislatif dan pemilihan presiden/ wakil presiden.Akibatnya, Macan Kemayoran harus menjalani sembilan pertandingan kandang di luar Jakarta. Tak hanya berkurangnya motivasi akibat tanpa dukungan suporter Jakmania, pendapatan Macan Kemayoran pun turun drastis karena pengeluaran membengkak.

Kini, hal serupa juga kembali membayangi Persija. Mereka dipastikan menghadapi jadwal pertandingan yang menumpuk. Padatnya jadwal laga akibat beberapa penundaan tersebut dikhawatirkan bakal membuat para pemain didera kelelahan.

Mengenai banyaknya laga yang dibatalkan dengan alasan keamanan Joko menilai, hal itu merupakan wajar mengingat aparat kepolisian tidak ingin mengambil risiko. Namun tegas dia, persolaan tersebut sebenarnya bukan semata-mata tanggungjawab aparat kepolisian. Persoalan jaminan kemanan merupakan tanggung jawab yang melibatkan panpel, klub, termasuk pihak otoritas, yaitu Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan LI. “Ini menjadi introspeksi buat kita, agar ke depan menjadi lebih baik,” kata Joko.

Selain derby Persija versus Persitara, dua pertandingan kandang dua klub ibukota pada pekan ini juga terancam batal. Kedua pertandiangan tersebut adalah Persitara kontra Persik,Kediri pada Sabtu (26/12/2009) dan Persija lawan Persela, Lamongan pada Minggu (27/12/2009) yang sebelumya ditunda pada 24 Oktober 2009 akibat pelantikan Presiden terpilih SBY-Boediono. Keduanya batal akibat alasan keamanan untuk pengamanan Natal 2009 dan Tahun Baru 2010.
(msy)
Super Liga 5763138206937708041

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive