Pola Bertahan Belum Memuaskan
http://www.persijap.or.id/2009/11/pola-bertahan-belum-memuaskan.html
Persijap Ungguli PSIS 3-1
JEPARA - Pola bertahan yang diterapkan Persijap dalam laga uji coba menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) sore kemarin, tampaknya masih belum memuaskan pelatih Junaidi. Meski Persijap unggul dengan skor 3-1 (0-1), namun menurut Bang Jun-sapaan Junaidi-skema yang dia inginkan masih belum bisa dijalankan dengan baik oleh anak asuhnya.
Dengan pola 4-4-2 yang diterapkan pada babak pertama, Junaidi ingin melihat soliditas lini belakang yang kemarin dihuni oleh Evaldo Silva, Ferly La'ala, M Bahtiar dan Phaitoon Thiabma. Ini sebagai salah satu bentuk persiapan jika Persijap menghadapi laga away di kompetisi.
Sayang, dengan menerapkan pola tersebut, di awal-awal babak pertama Persijap justru kewalahan ketika menghadapi serangan balik cepat yang dilakukan kubu PSIS. Lewat serangan balik cepat tersebut, kubu PSIS melalui striker Imral Usman sudah mampu menjebol gawang Persijap yang dikawal M Syabani, ketika pertandingan baru memasuki menit ke-6.
''Pola ini masih menyisakan celah di belakang. Kita harapkan pada uji coba dengan Persibo Bojonegoro mendatang, pertahanan kita sudah lebih baik," ungkapnya. Bang Jun juga melihat skema 4-4-2 yang kemarin diterapkan masih belum bisa dijalankan dengan baik oleh pemain, karena para pemain masih terlihat terlalu banyak bertahan. Padahal harapannya, begitu bisa menahan gempuran lawan, anak-anak Persijap seharusnya bisa melakukan serangan balik dengan cepat.
Pada babak pertama kemarin, selain menurunkan empat pilar di lini belakang, Bang Jun juga menjajal Yogi Alfian, Dony Siregar, Sergio Junior, dan Danan Puspito di lini tengah, serta Pablo Frances dan Noor Hadi di barisan ujung tombak.
Memasuki babak kedua, Junaidi mengubah strategi bertahan menjadi pola menyerang. Sejumlah pemain pelapis mulai ditarik dan diganti dengan pemain inti, di antaranya Danan Puspito diganti Isdianto dan Yogi Alfian diganti Nurul Huda. Skema permainan pun diubah menjadi 3-5-2.
Dengan pola tersebut, tim Mahesa Jenar mulai tampak keteteran meladeni permainan tim tuan rumah. Berkali-kali Persijap mampu menembus benteng pertahanan tim besutan Ahmad Muhariah. Hasilnya, tiga gol mampu disarangkan Persijap ke gawang PSIS yang dikawal oleh Catur. Masing-masing melalui Sergio Junior (49'), Evaldo Silva (63'), dan Bona Simanjutak (90' + 2).
Disinggung mengenai kondisi terkini pemain terkait lamanya jeda kompetisi yang dialami Persijap, Bang Jun mengaku dengan adanya uji coba ini paling tidak kondisi fisik pemain tidak terlalu menurun. ''Kita inginnya sih setiap pekan ada uji coba, sehingga performa tim bisa terasah. Kalau memang tidak bisa uji coba keluar, ya uji coba dengan tim lokal tidak apa-apa," tandasnya.
Terpisah, menanggapi kekalahan dalam uji coba ini, pelatih PSIS Ahmad Muhariah mengatakan, uji coba ini tidak dilihat dari segi skor akhir semata. ''Saya tidak ingin melihat hasil, tapi melihat organisasi tim saat menyerang maupun bertahan. Dan saya melihat, para pemain masih kurang peka, karena masih ada pemain Persijap yang begitu mudah masuk ke lini pertahanan kita," jelasnya. (zis/aji/JP)
JEPARA - Pola bertahan yang diterapkan Persijap dalam laga uji coba menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) sore kemarin, tampaknya masih belum memuaskan pelatih Junaidi. Meski Persijap unggul dengan skor 3-1 (0-1), namun menurut Bang Jun-sapaan Junaidi-skema yang dia inginkan masih belum bisa dijalankan dengan baik oleh anak asuhnya.Dengan pola 4-4-2 yang diterapkan pada babak pertama, Junaidi ingin melihat soliditas lini belakang yang kemarin dihuni oleh Evaldo Silva, Ferly La'ala, M Bahtiar dan Phaitoon Thiabma. Ini sebagai salah satu bentuk persiapan jika Persijap menghadapi laga away di kompetisi.
Sayang, dengan menerapkan pola tersebut, di awal-awal babak pertama Persijap justru kewalahan ketika menghadapi serangan balik cepat yang dilakukan kubu PSIS. Lewat serangan balik cepat tersebut, kubu PSIS melalui striker Imral Usman sudah mampu menjebol gawang Persijap yang dikawal M Syabani, ketika pertandingan baru memasuki menit ke-6.
''Pola ini masih menyisakan celah di belakang. Kita harapkan pada uji coba dengan Persibo Bojonegoro mendatang, pertahanan kita sudah lebih baik," ungkapnya. Bang Jun juga melihat skema 4-4-2 yang kemarin diterapkan masih belum bisa dijalankan dengan baik oleh pemain, karena para pemain masih terlihat terlalu banyak bertahan. Padahal harapannya, begitu bisa menahan gempuran lawan, anak-anak Persijap seharusnya bisa melakukan serangan balik dengan cepat.
Pada babak pertama kemarin, selain menurunkan empat pilar di lini belakang, Bang Jun juga menjajal Yogi Alfian, Dony Siregar, Sergio Junior, dan Danan Puspito di lini tengah, serta Pablo Frances dan Noor Hadi di barisan ujung tombak.
Memasuki babak kedua, Junaidi mengubah strategi bertahan menjadi pola menyerang. Sejumlah pemain pelapis mulai ditarik dan diganti dengan pemain inti, di antaranya Danan Puspito diganti Isdianto dan Yogi Alfian diganti Nurul Huda. Skema permainan pun diubah menjadi 3-5-2.
Dengan pola tersebut, tim Mahesa Jenar mulai tampak keteteran meladeni permainan tim tuan rumah. Berkali-kali Persijap mampu menembus benteng pertahanan tim besutan Ahmad Muhariah. Hasilnya, tiga gol mampu disarangkan Persijap ke gawang PSIS yang dikawal oleh Catur. Masing-masing melalui Sergio Junior (49'), Evaldo Silva (63'), dan Bona Simanjutak (90' + 2).
Disinggung mengenai kondisi terkini pemain terkait lamanya jeda kompetisi yang dialami Persijap, Bang Jun mengaku dengan adanya uji coba ini paling tidak kondisi fisik pemain tidak terlalu menurun. ''Kita inginnya sih setiap pekan ada uji coba, sehingga performa tim bisa terasah. Kalau memang tidak bisa uji coba keluar, ya uji coba dengan tim lokal tidak apa-apa," tandasnya.
Terpisah, menanggapi kekalahan dalam uji coba ini, pelatih PSIS Ahmad Muhariah mengatakan, uji coba ini tidak dilihat dari segi skor akhir semata. ''Saya tidak ingin melihat hasil, tapi melihat organisasi tim saat menyerang maupun bertahan. Dan saya melihat, para pemain masih kurang peka, karena masih ada pemain Persijap yang begitu mudah masuk ke lini pertahanan kita," jelasnya. (zis/aji/JP)
