Persijap ke Puncak Klasemen
http://www.persijap.or.id/2009/10/persijap-ke-puncak-klasemen.html
PEKANBARU - Persijap Jepara naik dari peringkat tiga ke puncak klasemen sementara Kompetisi Djarum Indonesia Super League. Itu setelah, kemarin Evaldo dan kawan-kawan memetik satu point saat bermain imbang tanpa gol menghadapi tuan rumah PSPS Pekanbaru di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai Pekanbaru.
Persijap menyalip dua tim Jatim, Arema Malang dan Persela Lamongan yang sama-sama mengemas tujuh point dari tiga laga. Laskar Kalinyamat lebih mantap dalam selisih gol, karena telah melesakkan empat gol ke gawang lawan.
Gawang yang dijaga Danang Wihatmoko juga menjadi satu-satunya yang belum kebobolan di antara 18 tim peserta ISL. ‘’Kami ditekan sepanjang pertandingan, tapi pertahanan kami teruji. Satu point harus kami syukuri,’’ kata kiper Danang Wihatmoko, usai laga.
Posisi Persijap di puncak sementara, berpeluang tergusur oleh tiga tim yang hari ini bertanding, yakni Arema Malang, Persiba Balikpapan, dan Persiwa Wamena. Arema akan melawat ke kandang Persisam Samarinda. Persiwa menjamu PSM Makassar di Stadion Pendidikan, sedangkan Persiba diterima Persipura Jayapura. Catatan tim Kota Ukir yang menghentak di awal musim itu bukan hal baru, karena mengulang catatan serupa musim 2007 dan 2008 yang juga sempat memimpin klasemen di lima pertandingan awal.
Dari laga di Pekanbaru kemarin, Danang Wihatmoko pantas menjadi pemain kunci karena tampil relatif tenang saat mementahkan dua peluang emas PSPS melalui Ade Chandra Kirana menit ke-27 dan Abdel Hadi menit 65. Dua pemain itu melepaskan tembakan ketika tanpa pengawalan, namun Danang menangkap bola dengan tenang.
‘’Ini bukan permainan ideal kami, tetapi kami bisa selamat dari ancaman gol lawan,’’ kata kapten tim Persijap Evaldo Silva yang terpaksa pelipisnya diperban setelah bertabrakan dengan pemain andalan PSPS, Herman Dzumafo Epandi.
Pemain Berbahaya
Herman menjadi pemain paling berbahaya karena sebagian besar kreasi serangan timnya lahir dari kakinya. Namun Evaldo terus menguntit dan mementahkan semua ancaman Dzumafo.
Satu-satunya peluang Persijap lahir dari Noorhadi menit 38, ketika bola sundulannya memapaki umpan Pablo Frances yang membentur tiang gawang Dede Sulaiman.
Noorhadi yang mencetak hattrick di laga sebelumnya melawan Persitara Jakarta Utara ditarik keluar digantikan Iswanto menit 70 bersamaan dengan masuknya gelandang Ahmad Taufik yang mengganti Bona Simanjutak.
‘’Saya ada sedikit ada masalah pada kerasnya permukaan lapangan. Laju bola sulit terkontrol,’’ ujar Noorhadi.
Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore mengakui timnya tampil kurang solid, dan sedikit lebih berani menyerang sejak menit 70. ‘’Kami akan mengevaluasi pertandingan ini untuk persiapan menghadapi Bontang FC,’’ ujar Anjar. Persijap akan menjamu Bontang FC pada 28 Oktober.
Tim ‘’Askar Batuah’’ PSPS belum pernah menang setelah empat kali tampil. Sebelumnya tim yang dipoles Abdul Rahman Gurning juga bermain imbang tanpa gol saat menjamu Persela. Hasil kemarin menempatkan mereka di peringkat 11 klasemen. (H15-54-SM)
Persijap menyalip dua tim Jatim, Arema Malang dan Persela Lamongan yang sama-sama mengemas tujuh point dari tiga laga. Laskar Kalinyamat lebih mantap dalam selisih gol, karena telah melesakkan empat gol ke gawang lawan.
Gawang yang dijaga Danang Wihatmoko juga menjadi satu-satunya yang belum kebobolan di antara 18 tim peserta ISL. ‘’Kami ditekan sepanjang pertandingan, tapi pertahanan kami teruji. Satu point harus kami syukuri,’’ kata kiper Danang Wihatmoko, usai laga.
Posisi Persijap di puncak sementara, berpeluang tergusur oleh tiga tim yang hari ini bertanding, yakni Arema Malang, Persiba Balikpapan, dan Persiwa Wamena. Arema akan melawat ke kandang Persisam Samarinda. Persiwa menjamu PSM Makassar di Stadion Pendidikan, sedangkan Persiba diterima Persipura Jayapura. Catatan tim Kota Ukir yang menghentak di awal musim itu bukan hal baru, karena mengulang catatan serupa musim 2007 dan 2008 yang juga sempat memimpin klasemen di lima pertandingan awal.
Dari laga di Pekanbaru kemarin, Danang Wihatmoko pantas menjadi pemain kunci karena tampil relatif tenang saat mementahkan dua peluang emas PSPS melalui Ade Chandra Kirana menit ke-27 dan Abdel Hadi menit 65. Dua pemain itu melepaskan tembakan ketika tanpa pengawalan, namun Danang menangkap bola dengan tenang.
‘’Ini bukan permainan ideal kami, tetapi kami bisa selamat dari ancaman gol lawan,’’ kata kapten tim Persijap Evaldo Silva yang terpaksa pelipisnya diperban setelah bertabrakan dengan pemain andalan PSPS, Herman Dzumafo Epandi.
Pemain Berbahaya
Herman menjadi pemain paling berbahaya karena sebagian besar kreasi serangan timnya lahir dari kakinya. Namun Evaldo terus menguntit dan mementahkan semua ancaman Dzumafo.
Satu-satunya peluang Persijap lahir dari Noorhadi menit 38, ketika bola sundulannya memapaki umpan Pablo Frances yang membentur tiang gawang Dede Sulaiman.
Noorhadi yang mencetak hattrick di laga sebelumnya melawan Persitara Jakarta Utara ditarik keluar digantikan Iswanto menit 70 bersamaan dengan masuknya gelandang Ahmad Taufik yang mengganti Bona Simanjutak.
‘’Saya ada sedikit ada masalah pada kerasnya permukaan lapangan. Laju bola sulit terkontrol,’’ ujar Noorhadi.
Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore mengakui timnya tampil kurang solid, dan sedikit lebih berani menyerang sejak menit 70. ‘’Kami akan mengevaluasi pertandingan ini untuk persiapan menghadapi Bontang FC,’’ ujar Anjar. Persijap akan menjamu Bontang FC pada 28 Oktober.
Tim ‘’Askar Batuah’’ PSPS belum pernah menang setelah empat kali tampil. Sebelumnya tim yang dipoles Abdul Rahman Gurning juga bermain imbang tanpa gol saat menjamu Persela. Hasil kemarin menempatkan mereka di peringkat 11 klasemen. (H15-54-SM)