Loading...

Junaidi Belum Puas

JEPARA - Pelatih Persijap Junaidi hanya memuji sebagian kecil dari proses lahirnya delapan gol ke gawang tim U-21 dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bumi Kartini, kemarin.

Kemenangan 8-0 itu belum memuaskan pria asal Balikpapan tersebut. Dia menyatakan masih ada pekerjaan besar untuk memastikan pasukannya benar-benar siap berkompetisi mulai 14 Oktober mendatang.

Striker Pablo Frances memborong lima gol. Dua gol dicetak Donny Siregar, sedangkan Sergio Junior menyumbangkan sebuah gol.
”Setidaknya ada tiga gol yang berkualitas. Sisanya biasa-biasa saja,” kata Junaidi, usai laga.

Gol manis lahir dari kaki Pablo pada menit ke-5. Dia menerima umpan dari sayap dan menyundulnya dengan keras ke gawang Bagus Endi Setyawan. Sontekan Donny Siregar menit ke-27 berkat bola kiriman dari Pablo yang melahirkan gol kedua, juga lahir melalui kerja sama yang baik. Gol tunggal Junior melalui tendangan keras juga melalui proses terencana.

”Dalam sebuah laga uji coba, kami lebih menghargai gol-gol yang lahir melalui skema serangan terencana dan melibatkan kerjasama yang baik. Tapi saat pertandingan resmi kompetisi nanti, gol dengan cara apa pun akan sangat bermakna,” ujar Junaidi.

Jam Terbang

Di luar tiga gol itu, semuanya lahir melalui kerja individu. Pablo yang begitu dominan kekuatan fisiknya kerap melewati beberapa bek lawan dan beberapa kali menghasilkan gol.

Noorhadi, tandemnya di lini depan, sering mendapatkan peluang namun semuanya gagal berbuah gol. Tak seperti serangkaian laga latih tanding sebelumnya yang selalu membikin gol, Norhadi kali ini benar-benar tidak beruntung.

Tim U-21 juga diperkuat Nanang Hanafi yang mulai musim ini masuk tim senior. Penampilannya sebagai gelandang menonjol. Dia tinggal membutuhkan jam terbang untuk bisa bersaing di lini tengah tim senior. Ketenangannya dalam menggiring dan mengumpan pantas menjadi bahan pertimbangan tim pelatih untuk mengembangkan bakatnya.

Junaidi juga menyatakan kelemahan tinya terutama di lini tengah dan depan. ”Peran Sergio Junior di tengah harus kami pacu lagi karena kami belum menemukan karakter playmaker pada dirinya,” tuturnya.

Sedangkan di lini depan hanya Pablo yang menjadi amunisi paling siap. ”Tidak bagus terlalu bergantung dengan satu pemain pada satu posisi. Jika dia dimatikan lawan, habislah kami,” lanjutnya.

Atas kondisi itu, pihaknya serius menyampaikan kepada manajemen agar mereka bisa menghadirkan pemain asing dari engara anggota AFC untuk posisi striker dan gelandang.

Namun, dia menyatakan siap berkompetisi andai manajemen tidak bisa memenuhi permintaannya. ”Sangat berisiko jika tidak ada tambahan pemain lagi,” imbuhnya.

Dokter tim Nurkukuh menjelaskan kondisi fisik para pemain rata-rata masih 70 persen. Namun, dia optimistis dalam dua pekan ke depan kondisi mereka meningkat. Evaldo dkk kembali berlatih tanding pada 4 Oktober dengan menjamu Persiku Kudus. (H15,J4-22,SM)
Skuad 8766010970570906236

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive