Loading...

Bomber Lokal Unjuk Gigi

JAKARTA – Dominasi bomber asing dalam jajaran top skor Liga Super mulai diimbangi bomber lokal.Dalam dua laga pertama musim 2009/2010,ada lima striker lokal yang mampu menembus 10 besar.

Dua striker muda Noor Hadi (Persijap) dan Andi Oddang (Persebaya) berhasil menyamai kesuburan legiun impor Leonardo ’Zada’ Martins Dinelli (Persela Lamongan/ Brasil) dan Aldo Barreto (Bontang FC/Paraguay). Torehan mereka dicatat setelah sukses membuat hat-trickdi Liga Super. Selain dua pemain tersebut, ada striker Persiba Balikpapan Johan Yoga Utama.

Pemain yang direkrut setelah TA Musafri hengkang ke Persija Jakarta ini berhasil mensejajarkan diri dengan dua striker timnas Indonesia, yakni Boaz Solossa (Persipura) dan Bambang Pamungkas (Persija) yang sama-sama mengoleksi dua gol. Sementara itu, beberapa striker asing yang sebelumnya dikenal garang di kotak penalti, yaitu Hilton Moriera,Alberto ’Beto’ Goncalves, dan empat kali top skor Cristian Gonzales, sampai saat ini belum mencetak gol.

Justru striker asing yang sebelumnya tidak diperhitungkan, seperti Herman Dzumafo Epandi (PSPS), justru mampu menjawab keraguan ’’Memang terlalu dini memprediksi top skor karena kompetisi baru dimulai. Tapi paling tidak, bisa digambarkan bahwa peluang munculnya striker baru sangat terbuka. Artinya, kualitas striker lokal sudah tidak bisa dipandang sebelah mata,”ujar Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Joko Driyono kemarin.

Fenomena munculnya bomber lokal sebenarnya bukan barang baru. Rekor gol terbanyak dalam satu musim kompetisi di Tanah Air justru dimiliki Peri Sandria, penyerang Bandung Raya pada 1994/1995, dengan mencetak 34 gol. Indonesia juga sempat melahirkan penyerang subur, seperti Tugiyo, Musikan, Ilham Jayakesuma. Musim lalu ada nama Boaz yang meraih top skor bersama Gonzales.

Sayangnya, musim ini klubklub Liga Super seperti kurang percaya diri jika tak memakai jasa striker asing.Dari 18 klub,tercatat hanya Persija Jakarta yang tidak menggunakan tenaga bomber asing.Sebagai gantinya,Macan Kemayoran merekrut striker terbaik nasional, seperti Musafri, Bambang Pamungkas, Aliyudin. Adapun, Arema Indonesia justru merekrut striker asing dari Singapura Nor Alam Syah yang hingga kini belum mencetak gol.

Namun, unjuk ketajaman pemain lokal sedikit ternoda lantaran ada beberapa catatan negatif dalam hal pelanggaran. Dalam dua laga pembuka, tercatat tiga kartu merah diterima pemain lokal. Lebih menyesakkan lagi karena ketiga pemain tersebut adalah langganan timnas Indonesia,yakni Arif Suyono (Sriwijaya FC), Haryono (Persib), dan M Roby (Persisam). Kondisi ini tentu jadi perhatian timnas Indonesia yang masih berjibaku di Kualifikasi Piala Asia 2011. (mohammad sahlan-sindo)
Super Liga 6097953890968971785

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive