Persijap Gunakan Dana Talangan
http://www.persijap.or.id/2009/09/persijap-gunakan-dana-talangan.html
JEPARA - Persijap Jepara yang tengah mempersiapkan diri tampil pada Kompetisi Sepak Bola Liga Super 2009/2010 akan menggunakan dana talangan terlebih dahulu sebelum dana APBD turun.
"Seperti biasanya atau musim kompetisi sebelumnya, sebelum dana APBD cair maka pengurus Persijap dan menajemen tim iuran untuk membiayai tim ini berlaga pada musim kompetisi mendatang," kata Manajer Tim Persijap Jepara, Edi Sudjatmiko, ketika dihubungi dari Semarang, Minggu.
Sebelum dana APBD Kabupaten Jepara turun, katanya, pengurus dan manajemen tim menalangi kebutuhan tim itu terlebih dahulu seperti untuk kontrak pemain dan kebutuhan operasional lainnya untuk tim yang berjuluk Laskar Kalinyamat itu.
Pada kompetisi lalu, katanya, Persijap mendapat dana APBD sebesar Rp10 miliar sedangkan kompetisi mendatang sekitar lima miliar rupiah.
Kompetisi Liga Super dijadwalkan mulai 11 Oktober 2009 sedangkan APBD 2010 kemungkinan cair sekitar Maret 2010.
Ia menyatakan, relatif sedikitnya alokasi APBD 2010 untuk tim tersebut.
Pihaknya akan membuat terobosan untuk mencari dana tambahan bagi Persijap antara lain melalui kebijakan tiket terusan kepada penonton selama tim asuhan Junaidi itu bermain di kandang sendiri.
"Yang jelas pada musim kompetisi mendatang, kami mengandalkan tambahan penghasilan dari hasil penjualan tiket dan bantuan dari pihak ketiga," katanya.
Ia mengatakan, pada kompetisi Liga Super 2008/2009, Persijap menghabiskan dana sekitar Rp15 miliar. Tim itu mampu bertengger di papan tengah Liga Super dan bahkan masuk babak empat besar Copa Indonesia 2009.
Ia menyatakan, kemungkinan kebutuhan dana Persijap untuk kompetisi mendatang sekitar Rp11 miliar.
"Kami memperkirakan kita akan menghabiskan dana Rp11 miliar dan itu jauh lebih sedikit dibandingkan musim sebelumnya yang mencapai Rp15 miliar. Penurunan jumlah dana itu karena pemain yang sekarang ini harganya lebih murah sehingga bisa menghemat pengeluaran," katanya.
Pada kesempatan itu ia juga mengatakan, sekitar 90 persen dari pemain yang dibutuhkan tim itu telah mencapai kesepakatan kontrak dengan pihak manajemen.
"Mereka memang belum teken kontrak dengan Persijap tetapi baru tercapai kesepakatan kontrak, nanti pada saatnya mereka akan teken kontrak dengan manajemen," katanya. (antaraonline)
"Seperti biasanya atau musim kompetisi sebelumnya, sebelum dana APBD cair maka pengurus Persijap dan menajemen tim iuran untuk membiayai tim ini berlaga pada musim kompetisi mendatang," kata Manajer Tim Persijap Jepara, Edi Sudjatmiko, ketika dihubungi dari Semarang, Minggu.
Sebelum dana APBD Kabupaten Jepara turun, katanya, pengurus dan manajemen tim menalangi kebutuhan tim itu terlebih dahulu seperti untuk kontrak pemain dan kebutuhan operasional lainnya untuk tim yang berjuluk Laskar Kalinyamat itu.
Pada kompetisi lalu, katanya, Persijap mendapat dana APBD sebesar Rp10 miliar sedangkan kompetisi mendatang sekitar lima miliar rupiah.
Kompetisi Liga Super dijadwalkan mulai 11 Oktober 2009 sedangkan APBD 2010 kemungkinan cair sekitar Maret 2010.
Ia menyatakan, relatif sedikitnya alokasi APBD 2010 untuk tim tersebut.
Pihaknya akan membuat terobosan untuk mencari dana tambahan bagi Persijap antara lain melalui kebijakan tiket terusan kepada penonton selama tim asuhan Junaidi itu bermain di kandang sendiri.
"Yang jelas pada musim kompetisi mendatang, kami mengandalkan tambahan penghasilan dari hasil penjualan tiket dan bantuan dari pihak ketiga," katanya.
Ia mengatakan, pada kompetisi Liga Super 2008/2009, Persijap menghabiskan dana sekitar Rp15 miliar. Tim itu mampu bertengger di papan tengah Liga Super dan bahkan masuk babak empat besar Copa Indonesia 2009.
Ia menyatakan, kemungkinan kebutuhan dana Persijap untuk kompetisi mendatang sekitar Rp11 miliar.
"Kami memperkirakan kita akan menghabiskan dana Rp11 miliar dan itu jauh lebih sedikit dibandingkan musim sebelumnya yang mencapai Rp15 miliar. Penurunan jumlah dana itu karena pemain yang sekarang ini harganya lebih murah sehingga bisa menghemat pengeluaran," katanya.
Pada kesempatan itu ia juga mengatakan, sekitar 90 persen dari pemain yang dibutuhkan tim itu telah mencapai kesepakatan kontrak dengan pihak manajemen.
"Mereka memang belum teken kontrak dengan Persijap tetapi baru tercapai kesepakatan kontrak, nanti pada saatnya mereka akan teken kontrak dengan manajemen," katanya. (antaraonline)