Empat Pemain Dilepas, Phay Terancam Tak Bisa Gabung
http://www.persijap.or.id/2009/09/empat-pemain-dilepas-phay-terancam-tak.html
JEPARA - Peluang bagi Phaytoon Thiabma untuk kembali bergabung dengan Persijap (Jepara) menjadi kecil. Ini setelah diketahui Kompetisi Thai Premier League di Thailand baru akan berakhir pada 16 Oktober mendatang. Padahal ISL (Indonesia Super League) 2009-2010 akan dihelat mulai 11 Oktober. Dengan begitu, sampai batas terakhir pendaftaran pemain di ISL, Phaytoon masih berstatus sebagai pemain Osotsapa Thailand. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Persijap, Nurjamil, Selasa (1/9). Dijelaskan oleh Nurjamil, PT LI (Liga Indonesia) akan menutup pendaftaran pemain pada 25 September mendatang.
Dari ketentuan tersebut masih ada kesempatan bagi setiap klub untuk mendaftarkan pemain maksimal dua orang sampai sebelum kick-off ISL dimulai. Artinya dengan demikian, Persijap menghadapi masalah dalam rencananya mendatangkan kembali Phaytoon Thiabma.
Jika memang Phay —panggilannya— tetap bisa dimainkan sejak putaran pertama, maka pemain ini harus bisa didaftarkan sebelum tanggal 11 Oktober. Jika ini dilakukan, maka pada saat itu, status Phay masih menjadi pemain Osotsapa, klub yang selama ini dibelanya bergantian dengan Persijap.
Kalau Persijap bersikeras, maka tidak ada pilihan lain kecuali melakukan transfer pembelian pemain terhadap Osotsapa M-150.
’’Begitulah kenyataan yang saat ini kami ketahui. Jika didasarkan pada fakta-fakta yang ada, memang sepertinya berat Phay bisa bergabung sejak putaran pertama. Paling mungkin ia baru bisa bergabung pada putaran kedua kompetisi,’’ ujar Nurjamil.
Kuota Asia
Namun demikian, berbagai upaya tetap masih akan ditempuh untuk tetap bisa mendatangkan Phaytoon tepat waktu. Pembicaraan dengan mantan pemain timnas Thailand tersebut masih akan terus dilakukan.
Apalagi, dari kubu Persijap juga berencana membawa satu pemain asal Thailand melalui Phaytoon. Masalah ini masih akan terus dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, terutama Phaytoon sendiri.
Masalah ini menjadi serius karena kabarnya ada ketentuan BLI tentang keharusan menggunakan pemain asing Asia dengan katagori pemain nasional. Ini yang sampai sekarang harus diperhatikan Persijap.
Pemain dilepas
Sementara itu, secara terpisah, Bendahara Tim Persijap Suko Santoso menyatakan, pihaknya kembali melepas empat pemain yang sudah sepekan mengikuti seleksi. Mereka adalah Adrian Mardiansyah, Victor Simon, Aulia Siregar dan Rony Purwanda. Keputusan ini diambil setelah manajemen tim berbicara dengan Pelatih Persijap.
Menurut Suko, keputusan tersebut dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Di antaranya adalah masalah efektifitas, efisiensi dan pertimbangan ketersediaan dana Persijap.
Keempat pemain tersebut masing-masing berposisi sebagai pemain belakang dan gelandang. Untuk sektor ini dari pemain yang sudah ada, dinilai sudah mencukupi.
’’Kami dituntut untuk bisa segera menyiapkan tim di tengah mepetnya waktu yang tersisa. Setelah melakukan pembicaraan dengan pelatih, keputusan ini akhirnya kami ambil,’’ ujar Suko Santoso. (dis-did, wawasan)
Dari ketentuan tersebut masih ada kesempatan bagi setiap klub untuk mendaftarkan pemain maksimal dua orang sampai sebelum kick-off ISL dimulai. Artinya dengan demikian, Persijap menghadapi masalah dalam rencananya mendatangkan kembali Phaytoon Thiabma.
Jika memang Phay —panggilannya— tetap bisa dimainkan sejak putaran pertama, maka pemain ini harus bisa didaftarkan sebelum tanggal 11 Oktober. Jika ini dilakukan, maka pada saat itu, status Phay masih menjadi pemain Osotsapa, klub yang selama ini dibelanya bergantian dengan Persijap.
Kalau Persijap bersikeras, maka tidak ada pilihan lain kecuali melakukan transfer pembelian pemain terhadap Osotsapa M-150.
’’Begitulah kenyataan yang saat ini kami ketahui. Jika didasarkan pada fakta-fakta yang ada, memang sepertinya berat Phay bisa bergabung sejak putaran pertama. Paling mungkin ia baru bisa bergabung pada putaran kedua kompetisi,’’ ujar Nurjamil.
Kuota Asia
Namun demikian, berbagai upaya tetap masih akan ditempuh untuk tetap bisa mendatangkan Phaytoon tepat waktu. Pembicaraan dengan mantan pemain timnas Thailand tersebut masih akan terus dilakukan.
Apalagi, dari kubu Persijap juga berencana membawa satu pemain asal Thailand melalui Phaytoon. Masalah ini masih akan terus dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, terutama Phaytoon sendiri.
Masalah ini menjadi serius karena kabarnya ada ketentuan BLI tentang keharusan menggunakan pemain asing Asia dengan katagori pemain nasional. Ini yang sampai sekarang harus diperhatikan Persijap.
Pemain dilepas
Sementara itu, secara terpisah, Bendahara Tim Persijap Suko Santoso menyatakan, pihaknya kembali melepas empat pemain yang sudah sepekan mengikuti seleksi. Mereka adalah Adrian Mardiansyah, Victor Simon, Aulia Siregar dan Rony Purwanda. Keputusan ini diambil setelah manajemen tim berbicara dengan Pelatih Persijap.
Menurut Suko, keputusan tersebut dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Di antaranya adalah masalah efektifitas, efisiensi dan pertimbangan ketersediaan dana Persijap.
Keempat pemain tersebut masing-masing berposisi sebagai pemain belakang dan gelandang. Untuk sektor ini dari pemain yang sudah ada, dinilai sudah mencukupi.
’’Kami dituntut untuk bisa segera menyiapkan tim di tengah mepetnya waktu yang tersisa. Setelah melakukan pembicaraan dengan pelatih, keputusan ini akhirnya kami ambil,’’ ujar Suko Santoso. (dis-did, wawasan)