Deadline Junaidi Pekan Ini

JEPARA - Pelatih asal Balikpapan Junaidi diberi waktu waktu sampai akhir pekan ini untuk memberi jawaban atas tawaran nilai kontrak yang diajukan Persijap.

Pria berusia 45 tahun itu masih menjadi prioritas untuk menukangi tim pada musim depan. Namun, manajemen akan bersikap tegas dengan mengalihkan perburuan ke pelatih lain jika yang bersangkutan tak menyepakati besaran kontrak. Hal itu dikatakan Manajer II Edy Sujatmiko, kemarin. ”Semakin banyak pelatih yang melamar, jadi kami juga harus mempetimbangkan pelatih lain. Namun, kami masih membuka pintu negosiasi dengan Junaidi hingga akhir pekan ini,” ujarnya.

Pihaknya juga siap membuka negosiasi dengan beberapa pelatih lain. Mereka adalah Eddy Metto asal Malaysia, mantan arsitek Persipur Purwodadi Hanafi, bekas pelatih PSS Sleman Yudi Suryata, Rohanda yang pernah menangani Persema, serta mantan arsitek Persela M Basri.

Tanpa menyebut besaran nilai kontrak, Edy Sujatmiko masih menilai permintaan yang diajukan Junaidi terlalu tinggi. Pekan lalu pelatih yang musim lalu menangani Evaldo dkk itu minta nilai kontraknya naik 75 persen. Namun, informasi terakhir banderol itu diturunkan meski Persijap belum menjangkaunya. Hingga kini belum ada titik temu.

Soal keberhasilan tim musim lalu, Edy menyatakan hal itu bukan semata kerja pelatih, namun juga unsur tim yang lain seperti pemain, suporter dan manajemen.

Milik Bersama

”Jadi keberhasilan ini milik bersama. Karena prestasi tim yang baik itu, kami masih memberi kesempatan pada pelatih lama untuk kembali lagi,” imbuhnya.
”Namun, jika tak sepakat dengan kekuatan finansial kami, tentu kesempatan akan dialihkan ke pelatih lain.”

Sementara itu manajer I terpilih rencananya, Selasa (11/8) ini dipanggil Ketua Umum Persijap Ahmad Marzuqi terkait belum aktifnya dia menjalankan amanat tersebut. Soegiharto sebelumnya menyatakan tidak siap duduk sebagai manajer tim senior.

”Kami akan minta penjelasan sekaligus kesediannya,” kata wakil bupati Jepara itu. Sejak Soegiharto belum aktif di manajerial, Marzuqi sementara mengambil alih tugas manajemen dengan dibantu Edy Sujatmiko.(H15,kar-22)