Loading...

Tambahan Rp 10 M Diperlukan

JEPARA - Agar kekuatan Persijap sama seperti musim lalu, manajemen baru dituntut bisa mendapatkan dana setidaknya Rp 10 miliar, di luar hibah APBD Rp 10 miliar.

Jumlah itu untuk menutup kekurangan, karena musim depan kemungkinan hanya akan didapat alokasi APBD maksimal Rp 5 miliar.
Pendukung setia Persijap mendorong semua pihak segera melangkah dengan membentuk manajemen baru agar klub memiliki dukungan finansial.

Menurut Zaenur Rohman, salah satu tokoh Barisan Suporter Persijap Sejati. ”Dari forum pembubaran manajemen lama, sudah ada gambaran bagaimana klub ini optimistis bisa mengikuti kompetisi. Bagi kami itu sudah cukup melegakan. Namun, harus segera ditindaklanjuti dengan fokus membentuk manajemen baru,” katanya.

Sejauh ini belum muncul siapa tokoh paling berpeluang menjadi manajer tim. Manajer lama Edy Sujatmiko, dan dua nama baru, Yoso Suwarno serta Soegiharto, belum menunjukkan responsnya.

Para pejabat di pemkab juga enggan berkomentar kepada publik terkait masalah itu. Sedangkan nama dari kalangan swasta juga masih sepi.

Kerja Keras

Zaenur mengungkapkan, siapa pun manajernya, secara rasional dituntut mampu mencari dana setidaknya Rp 10 miliar. Jumlah itu muncul dengan asumsi kebutuhan Rp 15 miliar untuk satu musim kompetisi.

Jika Rp 5 miliar kemungkinan akan disokong dari APBD, maka Rp 10 miliar merupakan hasil kerja keras manajemen baru.

Untuk belanja pemain, dibutuhkan Rp 5 miliar yang mengacu pada belanja pemain musim lalu. Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk mendatangkan pemain lokal kelas menengah ke bawah. Musim lalu belanja pemain lokal mencapai Rp 6 miliar lebih, sedangkan belanja pemain asing Rp 1,6 miliar.

Kebutuhan apparel sudah tertolong bantuan sponsor senilai Rp 1,8 miliar. Kebutuhan dana Rp 10 miliar yang hingga kini belum jelas gambarannya, diperuntukkan bagi akomodasi tim dan belanja pemain asing. (H15-22)
Super Liga 4405440673549448139

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive