Junaidi Nilai Anam Paling Konsisten

JEPARA - Pemain belakang Persijap musim 2008-2009 Anam Syahrul dinilai tampil paling konsisten sepanjang musim. Karena itu, dia kemungkinan besar masuk dalam daftar pemain yang akan dipertahankan untuk musim depan.

Pelatih Junaidi memberi apresiasi terhadap kinerja Anam. ”Dia juga impresif,” katanya tentang kiprah beberapa pesepak bola putra daerah, kemarin.

Dia juga memberi catatan positif pada bek muda Catur Rintang dan gelandang Chanif Muhajirin, sekalipun mereka lebih sering duduk di bangku cadangan.

Mantan personel Persis Solo tersebut menghuni bangku cadangan pada awal musim 2008-2009. Perlahan tapi pasti, dia menunjukkan kualitasnya. Dalam waktu yang tak lama dia sudah menjadi pemain inti di lini belakang bersama Evaldo dan Phaitoon Thiabma.

Cepat Bangkit

Anam selalu menempel striker lawan. Dia sangat ketat dalam menjaga daerahnya, sehingga Junaidi sering memberi kepercayaan mengawal striker yang memiliki kecepatan dan keterampilan individu bagus. Penjagaan terhadap penyerang Persija Greg Nwokolo dan ujung tombak Srwijaya FC Ngon A Djam diserahakan kepadanya.

”Dia tidak mudah jatuh saat menghalau serangan. Kalau pun terjatuh, sangat cepat bangkit untuk merebut bola,” ujar Junaidi.

Anam memperlihatkan perkembangannya pada musim 2007 ketika diberi kepercayaan Pelatih Yudi Suryata. Namun pada dua musim terakhir, dia tak bisa lepas dari cedera engkel.

Dia absen pada tiga pertandingan musim ini karena cederanya, namun dalam putaran kedua fisiknya lebih teruji.

Kapten Evaldo memberi pujian kepada Catur pada penampilannya di Stadion Brawijaya saat menahan imbang tuan rumah Persik Kediri pada putaran kedua. ”Dia bermain bagus di pertandingan itu, sementara saya merasa tampil buruk,” ungkapnya.

Sama dengan Catur, Chanif Muhajirin juga lebih sering menjadi pemain cadangan.

Wakil Sekretaris Tim Nurjamil memberi sinyal para putra daerah telah memberi kontribusi besar kepada Persijap musim ini. Mereka akan masuk pada daftar yang bisa direkomendasikan kepada manajemen baru untuk dipertahankan.

Danang Wihatmoko yang juga putra daerah sudah lebih dulu menjadi pemain inti dalam dua musim terakhir. Dia bahkan menjadi nomine kiper terbaik Copa Dji Sam Soe Indonesia. (H15-22)