Banaspati Pasrah, Jetman Cenderung Sholih

JEPARA - Tiga kandidat manajer Persijap sama-sama memiliki peluang untuk menjadi manajer Persijap musim depan. Mereka adalah Sekda Jepara Sholih, Kepala DPU dan ESDM Jepara Sugiarto, dan Kabag Keuangan Setda Jepara Yoso Suwarno.

Bagaimana sosok ketiga kandidat itu di kalangan suporter? Salah satu kelompok suporter Persijap, Banaspati, tampaknya masih enggan mengomentari sosok ketiga kandidat tersebut. Setidaknya seperti yang disampaikan Ketua Umum Banaspati, Ali Anggoro. Sementara kelompok suporter Jetman melalui ketuanya, Aris Isnandar, mengaku lebih sreg jika manajemen Persijap musim depan dipegang Sholih.

"Kami belum bisa memberikan penilaian karena belum tahu track record mereka, karena memang ketiganya belum pernah menjadi manajer Persijap," ungkap Ketua Umum Banaspati, Ali Anggoro, kemarin.

Meski demikian, Banaspati mengaku masih berharap kepada sosok Edy Sujatmiko untuk tetap duduk di struktur manajemen. "Kalau memang tidak mau menjadi manajer, kita berharap Pak Edy tetap mau membantu tim karena dia yang sudah berpengalaman," ungkapnya.

Banaspati juga berharap ketiga calon yang ada bisa berbuat lebih baik dari apa yang sudah diperbuat manajer sebelumnya. "Kami enggan jika mengomentari mereka satu-satu. Yang kami harapkan, siapapun manajer yang jadi, prestasi Persijap bisa lebih baik lagi," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Jetman Aris Isnandar mengatakan, pada prinsipnya dia masih berharap Edy Sujatmiko tetap duduk di struktur manajemen. "Kalau Pak Edy sudah enggan, kami akan bersikap realistis. Dan kami lebih cenderung kepada Pak Sholih karena mempunyai posisi di pemerintahan yang lebih pas dibandingkan lainnya. Harapan kami, Pak Edy nantinya juga bisa membantu Pak Sholih," ungkapnya.

Sebagai sekda, menurut Aris, Sholih dianggap mempunyai kelebihan dari beberapa hal. Termasuk untuk mengoordinasikan semua lini di jajaran birokrasi dalam menjembatani kepentingan Persijap.

Sementara itu, rencana mengenai pembentukan manajemen dan penunjukan manajer baru yang sedianya berlangsung Kamis (30/7) diperkirakan tertunda. Pasalnya, banyak pengurus Persijap yang sedang berada di Surakarta untuk memberikan dukungan kepada para atlet yang sedang tampil di ajang Porprov. Diperkirakan, pembentukan itu baru akan dilakukan pada awal pekan depan. (zis/aji)