Berat Langkah ke Final
http://www.persijap.or.id/2009/06/berat-langkah-ke-final.html
JEPARA - Tampil dengan kekuatan pincang, Persijap menelan kekalahan 0-2 dari tamunya, Sriwijaya FC, pada laga pertama semifinal Copa Dji Sam Soe Indonesia di Gelora Bumi Kartini, Jepara, sore kemarin.
Hasil itu memperberat langkah ‘’Laskar Kalinyamat’’ menembus final turnamen lintas divisi ini. Mereka harus menang lebih dari 2-0 atas Sriwijaya FC pada pertandingan kedua di Gelora Sriwijaya, Pelembang, Rabu mendatang (24/6).
Dua gol yang mempersempit jalan tim Kota Ukir itu dicetak Ngon A Djam pada menit ke-57 dan Keith Kayamba Gumbs saat injury time. Namun, Pelatih Persijap Junaidi merasa peluang timnya untuk melewati juara bertahan itu belum tertutup. ‘’Masih ada kans untuk maju ke final. Kami akan persiapkan jalan itu,’’ ujarnya saat jumpa pers seusai pertandingan.
Di kubu tim tamu, Pelatih Rahmad Dharmawan enggan berbicara soal peluang timnya bertemu Persipura Jayapura yang juga sudah menginjakkan satu kaki di final berkat keunggulan 3-1 atas Deltras dalam laga pertama. Jumat lalu. ‘’Kami belum berbicara final. Persijap masih akan menyita perhatian kami pada leg kedua nanti,’’ ucapnya.
Junaidi merasa kekuatan timnya compang-camping karena Pablo Frances, Enjang Rohiman, dan Isdiantono absen. Mereka terkena akumulasi kartu dan cedera. Duet striker Ilham Hasan dan Noorhadi di babak pertama sama sekali tak memiliki peluang mencetak gol.
Bola Mati
Mereka tak berkutik dikawal ketat Tsimi Jack Joel, Charis Yulianto, dan Ambrizal. Dalam duel udara kalah, sementara berebut bola bawah terkendala fisik.
Sebaliknya, para penyerang tim tamu tercatat delapan kali membidik gawang Danang Wihatmoko di babak pertama. Namun, Danang berhasil mementahkannya dengan rangkaian penyelamatan gemilang. Hingga jeda, tak satu pun gol lahir.
Pada babak kedua, permainan tuan rumah berkembang. Peluang lebih banyak lahir dari eksekusi bola mati kapten tim Evaldo. Empat tendangan bebas pemain asal Brasil itu berhasil ditepis kiper Ferry Rotinsulu. Bila muntah dari tangkapan Ferry, bola gagal diteruskan para penyerang Persijap.
Banyaknya pemain tuan rumah yang maju, membuat bek Sriwijaya Tsimi membangun serangan cepat dari belakang. Dia mengirim umpan jauh kepada Anoure Obiora yang diteruskan kepada Ngon A Djam hingga timnya memimpin.
Gol kedua juga lahir dari cara serupa, dan Gumbs sempurna menyambut umpan silang. ‘’Kami bisa memanfaatkan ruang terbuka di tim lawan, melalui serangan balik,’’ ujar Rahmad. Pada leg kedua nanti, pasukannya dipastikan kehilangan Christian Warobay dan Tsimi karena akumulasi kartu. Sedangkan di kubu Persijap Pablo dan Enjang sudah bisa tampil. (H15,kar,J4-22)
Hasil itu memperberat langkah ‘’Laskar Kalinyamat’’ menembus final turnamen lintas divisi ini. Mereka harus menang lebih dari 2-0 atas Sriwijaya FC pada pertandingan kedua di Gelora Sriwijaya, Pelembang, Rabu mendatang (24/6).
Dua gol yang mempersempit jalan tim Kota Ukir itu dicetak Ngon A Djam pada menit ke-57 dan Keith Kayamba Gumbs saat injury time. Namun, Pelatih Persijap Junaidi merasa peluang timnya untuk melewati juara bertahan itu belum tertutup. ‘’Masih ada kans untuk maju ke final. Kami akan persiapkan jalan itu,’’ ujarnya saat jumpa pers seusai pertandingan.
Di kubu tim tamu, Pelatih Rahmad Dharmawan enggan berbicara soal peluang timnya bertemu Persipura Jayapura yang juga sudah menginjakkan satu kaki di final berkat keunggulan 3-1 atas Deltras dalam laga pertama. Jumat lalu. ‘’Kami belum berbicara final. Persijap masih akan menyita perhatian kami pada leg kedua nanti,’’ ucapnya.
Junaidi merasa kekuatan timnya compang-camping karena Pablo Frances, Enjang Rohiman, dan Isdiantono absen. Mereka terkena akumulasi kartu dan cedera. Duet striker Ilham Hasan dan Noorhadi di babak pertama sama sekali tak memiliki peluang mencetak gol.
Bola Mati
Mereka tak berkutik dikawal ketat Tsimi Jack Joel, Charis Yulianto, dan Ambrizal. Dalam duel udara kalah, sementara berebut bola bawah terkendala fisik.
Sebaliknya, para penyerang tim tamu tercatat delapan kali membidik gawang Danang Wihatmoko di babak pertama. Namun, Danang berhasil mementahkannya dengan rangkaian penyelamatan gemilang. Hingga jeda, tak satu pun gol lahir.
Pada babak kedua, permainan tuan rumah berkembang. Peluang lebih banyak lahir dari eksekusi bola mati kapten tim Evaldo. Empat tendangan bebas pemain asal Brasil itu berhasil ditepis kiper Ferry Rotinsulu. Bila muntah dari tangkapan Ferry, bola gagal diteruskan para penyerang Persijap.
Banyaknya pemain tuan rumah yang maju, membuat bek Sriwijaya Tsimi membangun serangan cepat dari belakang. Dia mengirim umpan jauh kepada Anoure Obiora yang diteruskan kepada Ngon A Djam hingga timnya memimpin.
Gol kedua juga lahir dari cara serupa, dan Gumbs sempurna menyambut umpan silang. ‘’Kami bisa memanfaatkan ruang terbuka di tim lawan, melalui serangan balik,’’ ujar Rahmad. Pada leg kedua nanti, pasukannya dipastikan kehilangan Christian Warobay dan Tsimi karena akumulasi kartu. Sedangkan di kubu Persijap Pablo dan Enjang sudah bisa tampil. (H15,kar,J4-22)
