PSIS Vs Persijap Digelar 31 Mei
http://www.persijap.or.id/2009/05/psis-vs-persijap-digelar-31-mei.html
SEMARANG - Laga ulang derby Jateng antara PSIS melawan Persijap dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League (ISL) akan digelar pada 31 Mei.
Namun, lokasi pertandingannya belum ditentukan. Kemungkinannya di Sleman atau Kediri.
”Jadwal lanjutan ISL secara resmi belum keluar. Tapi, kami telah mendapat informasinya. Partai ulang melawan Persijap diagendakan 31 Mei. Soal tempatnya, kami belum menentukan,” tutur Manajer Tim Setyo Agung Nugroho, kemarin.
Sedangkan pada 11 Mei pasukan ”Mahesa Jenar” akan memainkan partai tandang melawan Pelita Jaya. Setelah itu, Basile Jules Onambele dkk menjamu tim-tim tangguh di Stadion Jatidiri seperti Persija Jakarta (14/5), Arema Malang (21/5), dan Persik Kediri (25/5).
Dua laga tandang terakhir musim ini adalah dijamu PKT Bontang pada 6 Juni dan Persiba Balikpapan 10 Juni. Jadwal tersebut dinilai terlalu padat. Waktu recovery pemain tidak bisa maksimal. Tentu saja hal itu diperkirakan memengaruhi permainan.
Namun, kondisi demikian tidak hanya dialami anak-anak asuhan Bambang Nurdiansyah. Tim-tim lainnya pun mengalami hal serupa. Karenanya, PSIS tidak akan memprotes jadwal tersebut.
”Kondisinya memang serba kurang menguntungkan. Klub-klub ingin kompetisi cepat selesai sesuai jadwal. Konsekuensinya, BLI membuat jadwal yang superpadat seperti ini. Ya kita jalani saja,” ungkapnya. (H13, H54-22)
Namun, lokasi pertandingannya belum ditentukan. Kemungkinannya di Sleman atau Kediri.
”Jadwal lanjutan ISL secara resmi belum keluar. Tapi, kami telah mendapat informasinya. Partai ulang melawan Persijap diagendakan 31 Mei. Soal tempatnya, kami belum menentukan,” tutur Manajer Tim Setyo Agung Nugroho, kemarin.
Sedangkan pada 11 Mei pasukan ”Mahesa Jenar” akan memainkan partai tandang melawan Pelita Jaya. Setelah itu, Basile Jules Onambele dkk menjamu tim-tim tangguh di Stadion Jatidiri seperti Persija Jakarta (14/5), Arema Malang (21/5), dan Persik Kediri (25/5).
Dua laga tandang terakhir musim ini adalah dijamu PKT Bontang pada 6 Juni dan Persiba Balikpapan 10 Juni. Jadwal tersebut dinilai terlalu padat. Waktu recovery pemain tidak bisa maksimal. Tentu saja hal itu diperkirakan memengaruhi permainan.
Namun, kondisi demikian tidak hanya dialami anak-anak asuhan Bambang Nurdiansyah. Tim-tim lainnya pun mengalami hal serupa. Karenanya, PSIS tidak akan memprotes jadwal tersebut.
”Kondisinya memang serba kurang menguntungkan. Klub-klub ingin kompetisi cepat selesai sesuai jadwal. Konsekuensinya, BLI membuat jadwal yang superpadat seperti ini. Ya kita jalani saja,” ungkapnya. (H13, H54-22)
