Yunior Batal Bertanding
http://www.persijap.or.id/2009/04/yunior-batal-bertanding.html
JEPARA - Jika tim senior Persijap belum mengantongi izin, tim yuniornya telah dipastikan kehilangan izin yang sudah berada dalam genggaman.
Kemarin diperoleh kepastian bahwa laga kandang Persijap yunior untuk kompetisi Liga Remaja U-18 menjamu Persis Solo yang sedianya digelar Rabu (22/4) sore ini, dicabut oleh Polda Jateng.
Izin tersebut sebelumnya sudah ada dalam genggaman Persijap. Izin juga dicabut untuk laga menjamu Persikas Kabupaten Semarang yunior untuk pertandingan di Gelora Bumi Kartini, 25 April mendatang.
Karena persoalan tersebut, panpel berencana mengajukan izin kembali ke polda tanpa penonton. Namun, jadwalnya kemungkinan besar berubah. Menerima Solo direncanakan digelar pada 24 April, sedangkan menjamu Persikas pada 27 April.
Persijap yunior baru saja berlaga di Sragen melawan PSISra, Sabtu lalu yang dimenangi Persijap 2-1.
’’Saya tidak tahu pasti mengapa kemudian pertandingan putaran kedua ini tim kami tidak bisa menapatkan izin,’’ kata Soetedjo.
Pasrah
Dengan kenyataan seperti itu, asisten pelatih Persijap Yr, Nurkhamid, mengaku pasrah dan hanya bisa menunggu jadwal susulan yang pasti. ’’Kami tetap latihan sambil menunggu jadwal,’’ kata Nurkhamid.
Manajer Persijap, Edy Sujatmiko, mengatakan, timnya dalam kondisi sulit dan berharap ada kemudahan dalam pengurusan izin pertandingan.
’’Kami melihat di Jatim dan Jabar pertandingan bisa diselenggarakan. Ini yang membuat kami bertanya mengapa (di Jateng) berbeda kebijakannya,’’ katanya.
Jika laga melawan Persiwa tanpa penonton, maka klub akan kehilangan sumber daya pembiayaan dari penjualan tiket sebesar Rp 300 juta.
’’Klub sebenarnya sangat membutuhkan dana itu untuk kelanjutan kompetisi. Sejauh ini dana non-APBD tumpuan kami hanya ada di penjualan tiket,’’ jelasnya. (H15,kar-40)
Kemarin diperoleh kepastian bahwa laga kandang Persijap yunior untuk kompetisi Liga Remaja U-18 menjamu Persis Solo yang sedianya digelar Rabu (22/4) sore ini, dicabut oleh Polda Jateng.
Izin tersebut sebelumnya sudah ada dalam genggaman Persijap. Izin juga dicabut untuk laga menjamu Persikas Kabupaten Semarang yunior untuk pertandingan di Gelora Bumi Kartini, 25 April mendatang.
Karena persoalan tersebut, panpel berencana mengajukan izin kembali ke polda tanpa penonton. Namun, jadwalnya kemungkinan besar berubah. Menerima Solo direncanakan digelar pada 24 April, sedangkan menjamu Persikas pada 27 April.
Persijap yunior baru saja berlaga di Sragen melawan PSISra, Sabtu lalu yang dimenangi Persijap 2-1.
’’Saya tidak tahu pasti mengapa kemudian pertandingan putaran kedua ini tim kami tidak bisa menapatkan izin,’’ kata Soetedjo.
Pasrah
Dengan kenyataan seperti itu, asisten pelatih Persijap Yr, Nurkhamid, mengaku pasrah dan hanya bisa menunggu jadwal susulan yang pasti. ’’Kami tetap latihan sambil menunggu jadwal,’’ kata Nurkhamid.
Manajer Persijap, Edy Sujatmiko, mengatakan, timnya dalam kondisi sulit dan berharap ada kemudahan dalam pengurusan izin pertandingan.
’’Kami melihat di Jatim dan Jabar pertandingan bisa diselenggarakan. Ini yang membuat kami bertanya mengapa (di Jateng) berbeda kebijakannya,’’ katanya.
Jika laga melawan Persiwa tanpa penonton, maka klub akan kehilangan sumber daya pembiayaan dari penjualan tiket sebesar Rp 300 juta.
’’Klub sebenarnya sangat membutuhkan dana itu untuk kelanjutan kompetisi. Sejauh ini dana non-APBD tumpuan kami hanya ada di penjualan tiket,’’ jelasnya. (H15,kar-40)