Loading...

Zoning Batal??!

JAKARTA – Pembekuan Liga Super selama kampanye Pemilu Legislatif terus berlanjut. Tapi, sisa kompetisi kemungkinan tak akan dipusatkan ke Jawa Timur (Jatim).

Pembatalan sentralisasi di Jatim lantaran dicekalnya pertandingan di Kalimantan Timur (Kaltim). Seperti diketahui,Liga Super tinggal menyisakan empat pertandingan selama kampanye legislatif, Senin (16/3) sampai Kamis (9/4).

Namun, pelaksanaan kompetisi berubah setelah empat laga yang melibatkan klub-klub asal Kaltim, yakni Persiba Balikpapan,dan PKT Bontang izin laganya dibekukan. Beban bentrok sisa putaran kedua pun menjadi bertambah. Venue sentralisasi pertandingan direncanakan gabungan antara DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Jatim.Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono mengaku, kompetisi menyisakan beberapa pertandingan plus bentrok Liga Champions Asia (LCA) dan AFC Cup.

”Pertandingan di Kaltim tidak bisa dilaksanakan meski selama ini peluangnya positif. Masing-masing dua laga yang melibatkan tuan rumah Persiba dan PKT dengan Arema serta Persik akhirnya batal.Praktis hanya tersisa empat laga sampai pemilu berakhir. Sisa laga lainnya di Palembang.Kondisinya menjadi sulit,”ungkap Joko kemarin.

Sinyal buruk tersebut langsung direspons, apalagi pemadatan kompetisi mulai digelar Jumat (17/4) sampai Senin (4/5).Otomatis peluang Kaltim sebagai salah satu nominator venue bisa dikatakan gugur. Hal serupa berlaku bagi Jawa Tengah (Jateng). Joko menambahkan, kualitas lapangan menjadi problem utama meski faktor pendukung lain sangat memadai.

”Semua harus disikapi dengan bijak.Spirit kami endingkompetisi sesuai rencana. Jateng tidak lagi kami nominasikan sebagai salah satu tempat relokasi pertandingan. Kondisi lapangan di sana kurang memadai meski daya dukung bagus.Tapi, pada prinsipnya, pertandingan itu digelar di venuevenueyang mendapat izin.Peluang Jatim,Jabar,dan Jakarta cukup besar setelah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak,”ujarnya.

Joko menyatakan pada hakikatnya jadwal pemadatan pertandingan bisa dirilis akhir bulan.Namun, BLI harus menunggu kepastian venue bagi bentrok-bentrok tersebut.

”Tidak ada yang molor dengan jadwal. Minggu (29/3) sebenarnya sudah bisa dirilis.Tapi, lokasi pertandingannya kan belum diketahui. Kami harus memikirkan beberapa kemungkinan kombinasi jadwal menurut rotasi klub dan stadion. Ini tidak mudah,”katanya.

Sementara itu,Persija Jakarta mengungkapkan,lobi agar DKI Jakarta bisa digunakan sebagai salah venuepemadatan pertandingan terus dilakukan. Asisten Manajer Persija Ferry Indra Syarief menyatakan respons positif diperlihatkan Mabes setelah bertemu,Selasa (24/3).

”Kemarin kami sudah bertemu Intelkam Mabes.Tujuannya agar Jakarta bisa digunakan sebagai venue relokasi pertandingan. Tanggapan mereka bagus, meski akan dibahas dan dibicarakan dengan Kapolda,”ujarnya. Klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut juga berharap agar bentrok kontra PSMS Medan, Kamis (16/4),serta pertandingan pada Mei bisa digelar di SUGBK.

”Kami akan bertemu mereka kembali, Jumat (10/4). Kami berharap agar beberapa pertandingan terdekat bisa digelar. Izin untuk pertandingan Senin (30/3) memang tidak turun. Tapi, kami berharap agar BLI secepatnya ikut berbicara dengan Mabes, apalagi larangan pengerahan massa akan berakhir Kamis (9/4),”tandasnya. (wahyu argia, SINDO)
Super Liga 8148051111798820060

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive