Loading...

Profile Phaitoon Tiabma

Hanya Bela Dua Klub selama Karir


BIODATA:
Nama : Phaitoon Thiabma
Lahir: 13 September 1981
Istri: Piyamat Thiabma
Anak: Yosita Thiabma & Tanasita Thiabma
Klub:
Osotspa FC
Persijap Jepara


Musim ini, Phaitoon Thiabma balik ke Persijap Jepara. Sebelumnya, dia sempat berbaju tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut pada musim 2005/2006, 2006/2007 serta setengah musim pada 2007/2008. Apa yang menjadi alasannya?

PHAITOON Thiabma tengah asyik berenang di kolam renang di sebuah hotel. Bersama dua rekan setimnya di Persijap Jepara, Pablo Frances dan Donny Siregar, Phaitoon terlihat menikmati kegiatan tersebut.

"Saya memang suka renang. Terutama kalau setelah latihan. Rasanya, semuanya kembali rileks. Apalagi, renangnya kan bukan serius. Tapi, bercanda dengan teman-teman," kata Phaitoon.

Pemain kelahiran 13 September 1981 tersebut memang senang bercanda. Ketika sedang senggang, sebagian waktunya habis buat bercanda dengan rekan-rekan setimnya. Terutama, Donny Siregar yang sudah dianggap sebagai adiknya sendiri.

Bagi Phaitoon, bercanda dengan rekan setimnya bisa menjadi sarana ampuh untuk membangun rasa kerasan di Persijap. Dari bercanda tersebut, rasa kekeluargaan antarpemain bisa timbul.

Rasa kekeluargaan itulah yang membuatnya betah untuk bermain di sebuah klub. Tercatat, selama karirnya di lapangan hijau, suami Piyamat Thiabma tersebut hanya bermain untuk dua klub. Kedua klub tersebut adalah Osotspa FC (Liga Thailand) serta Persijap Jepara.

"Di Osotspa, saya juga bercanda dengan teman-teman, malah lebih mudah. Soalnya, kami kan banyak yang berasal dari satu negara, jadi tidak ada masalah dengan bahasa. Kalau di Indonesia, saya agak sedikit sulit dengan bahasa," jelas Phaitoon.

Di Persijap, bukan hanya rasa kekeluargaan tinggi antarpemain, pengurus, serta suporter yang membuatnya betah. Gaji yang lebih tinggi membuatnya kian nyaman berada di tim Kota Ukir tersebut.

Meski tak membuka mulut berapa gaji yang diterimanya di Persijap, namun dia mengaku mendapatkan uang yang lebih besar dibanding saat bermain bersama Osotspa FC. Di Osotspa, Phaitoon "hanya" menerima gaji Rp 15 juta per bulan.

"Tapi, bukan uang yang menentukan kenapa saya mau bermain untuk sebuah klub. Yang jelas, saya mau karena ada rasa kekeluargaan di klub itu. Saya mau di Persijap juga karena teman-teman baik semua. Kalau di klub lain belum tentu seperti itu," tambah Phaitoon.

Musim ini, adalah kali keempat bagi Phaitoon bersama Persijap Jepara. Namun, karirnya di Persijap sempat berhenti saat dia menderita cedera lutut parah. Itu terjadi pada musim 2007/2008 saat Persijap melawat ke kandang Persegi Bali FC. Cedera tersebut membuatnya harus istirahat total selama beberapa bulan.

"Setelah sembuh, saya bermain di Osotspa lagi. Nah, karena Liga Thailand sudah selesai, saya bisa bermain di Indonesia. Jadi tidak nganggur," ungkap ayah dari Yosita Thiabma serta Tanasita Thiabma tersebut.

Pelatih Persijap Jepara Junaedi awalnya enggan memakai tenaga Phaitoon. Sebab, di posisi yang ditempati Phaitoon sudah ada pemain senior, Nurul Huda. Namun, melihat track record Phaitoon yang loyal pada sebuah klub serta kiprahnya di Persijap musim sebelumnya, Junaedi luluh.

"Pemain yang loyal akan memberikan seluruh kemampuan terbaiknya bagi klub yang dibelanya. Akhirnya saya memang tidak salah pilih. Sebab, dengan mengubah strategi menjadi 4-4-2, kolaborasinya dengan Nurul Huda malah bagus. Begitupun saat memakai pola 3-5-2," papar Junaedi.(JP, POS)
Skuad 8823177470947883571

Posting Komentar

  1. phaiton thiabna salah satu legenda yang dimiliki Persijap Jepara. Salah satu yang terbaik yang pernah menggunakan jersey Laskar Kalinyamat

    BalasHapus
  2. Sekarang Phaiton gimana kabarnya ? Masih ingat tentang sepakbola di Indonesia kah ?

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive