Persijap Setuju Pemusatan Pertandingan

JEPARA -Persijap setuju bila pertandingan-pertandingan sisa kompetisi Djarum Indonesia Super League digelar di satu daerah. ’’Daripada waktu kompetisi molor tidak terkendali, ya terpaksa kami menyetujui model itu,’’ kata Manajer Tim Persijap Edy Sujatmiko setelah tiba dari pertemuan manejer tim di Surabaya, kemarin. Dia mengungkapkan, pembahasan soal jadwal ulang sangat alot hingga Sabtu tengah malam. ’’Kami harus menghindari risiko yang lebih berat,’’ ucapnya.

Menyikapi keputusan Polri yang melarang digelarnya pertandingan selama masa kampanye terbuka Pemilu, BLI mengumpulkan para manajer tim di Hotel Sheraton Surabaya. Agenda utama membahas penjadwalan ulang pertandingan.

Ada tiga pilihan tempat, yaitu Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan satu paket DKI-Jabar-Jateng. Selain kesiapan tempat pertandingan, kemudahan dalam perizinan juga menjadi pertimbangan.

Persijap memiliki dua jatah pertandingan selama masa kampanye, yaitu leg kedua babak 16 besar Copa Dji Sam Soe Indonesia melawan tuan rumah Persikabo (25/3), dan lanjutan Djarum ISL melawan Persita di Tangerang (29/3). Setelah itu, masih ada sepuluh pertandingan dalam ISL hingga 13 Juni, dengan komposisi lima pertandingan kandang dan lima partai tandang.

Kehilangan Pemasukan

Walau ada penundaan, tim tidak akan diliburkan. ’’Soal menu latihan itu kan pelatih yang tahu. Namun, manajemen tetap minta latihan jalan terus. Maksudnya, jika sewaktu-waktu ada perubahan jadwal mendadak, tetap siap tempur,’’ tuturnya.

Dengan mengikuti pertandingan yang dikumpulkan di satu daerah, Persijap akan merugi kehilangan pemasukan dari pertandingan kandang. Namun, itu lebih baik daripada kompetisi diundur sampai seusai pemilihan presiden. Padahal, kompetisi molor sebulan saja dana akan membengkak untuk gaji maupun biaya operasional.

Pelatih Junaidi akan merombak seluruh jadwal latihan jika sudah muncul jadwal baru dari BLI. Namun jika dilakukan pemusatan di tempat-tempat yang ditunjuk, maka pihaknya siap mengikuti. ’’Kami berharap, kalau pilihannya merombak jadwal, supaya bisa segera diumumkan. Itu akan membantu kami dalan menyusun program latihan,’’ ujarnya.

Jika laga Copa Dji Sam Soe menghadapi Persikabo tetap digelar 25 Maret, maka pihaknya tetap akan berlatih normal tanpa libur. Pekan lalu tim sudah berlatih, dan pekan ini tim masih akan berlatih. Junaidi menambahkan, latihan masih akan terfokus pada fisik.

’’Setelah latihan awal pekan ini, kami akan mengevaluasi materi latihan, kapan saat libur dan kapan harus latihan kembali. Semuanya masih menunggu perkembangan dari BLI,’’ imbuhnya. (kar,H15,J4-22)