Lagi, Lampu GBK Ngadat
http://www.persijap.or.id/2009/01/lagi-lampu-gbk-ngadat.html
JEPARA - Persijap batal latihan malam. Sebab, lampu Stadion Gelora Bumi Kartini ngadat. ’’Kepala saya sudah pusing urusan teknis, sekarang tambah urusan nonteknis,’’ tutur Pelatih Junaidi, semalam.
Dia dan seluruh pemain kecewa. Tim sudah siap sejak pukul 18.50 WIB, sepuluh menit menjelang jadwal dimulainya latihan. Namun, hingga pukul 20.00 WIB, tak satu pun lampu menyala. ’’Jadwal latihan kami pukul tujuh sampai sembilan malam. Sampai jam delapan lebih lampu belum siap, maka kami putuskan latihan dibatalkan. Kalaupun menyala setengah sembilan, buat apa latihan cuma setengah jam. Kasihan anak-anak kalau terlalu malam,’’ imbuhnya.
Mantan asisten pelatih Persiba itu merasa rugi besar, sebab, Selasa siang tidak menjadwalkan latihan. ’’Karena sudah ada jadwal untuk malam ini dan besok malam, jadi siang diliburkan.’’
Dia berharap malam ini latihan bisa digelar. Program itu penting untuk adaptasi saat menjamu Persitara Jakarta Utara, Sabtu (24/1). Saat berlaga di Stadion Lebak Bulus, Evaldo dkk, kalah dua gol tanpa balas. Saat itu Evaldo mendapat kartu kuning. Dia tak bisa tampil saat giliran berlaga di kandang karena terkena hukuman akibat akumulasi kartu kuning.
Pengganti
Berkaca pada pertandingan leg pertama babak 24 Besar Copa Djie Sam Soe Indonesia melawan Persikab, masih ada hal yang harus diperbaiki. ’’Untuk lini depan, tidak begitu masalah. Toh Arnaldo siap dimainkan bersama Pablo. Johan Joansyah yang bermain bagus lawan Persikab, siap menjadi pengganti,’’ tutur Junaidi.
’’Problem utama ya lini belakang. Sudah jelas Evaldo tak bisa main. Kami berharap urusan administrasi Phaitoon segera beres sehingga besok malam sudah bisa ikut latihan besama.’’Manajer Tim Edy Sujatmiko kecewa karena lampu ngadat.
’’Kami minta besok malam dan pada pertandingan jangan sampai terjadi lagi seperti ini,’’ tegas Edy, yang akan dipanggil Komdis PSSI Rabu (21/1) sore ini, sebagai saksi pemakaian empat pemain asing oleh tim Persikab saat dijamu Persijap, 16 Januari lalu.
Sesuai aturan pertandingan, sampai babak 16 besar, maksimal satu tim hanya boleh memakai tiga pemain asing. Sanksinya, didiskualifikasi. Ternyata, Persikab menurunkan empat pemain. Tiga main sebagai starter, dan satu pemain pengganti babak kedua.
’’Kami berharap, sidang komdis menguntungkan Persijap. Sebab, aturan pertandingan sudah jelas,’’ ujar Edy, yang akan ke Jakarta bersama Asisten Manajer Bidang Teknik A Yuli Susanto. (kar,15-22)
Dia dan seluruh pemain kecewa. Tim sudah siap sejak pukul 18.50 WIB, sepuluh menit menjelang jadwal dimulainya latihan. Namun, hingga pukul 20.00 WIB, tak satu pun lampu menyala. ’’Jadwal latihan kami pukul tujuh sampai sembilan malam. Sampai jam delapan lebih lampu belum siap, maka kami putuskan latihan dibatalkan. Kalaupun menyala setengah sembilan, buat apa latihan cuma setengah jam. Kasihan anak-anak kalau terlalu malam,’’ imbuhnya.
Mantan asisten pelatih Persiba itu merasa rugi besar, sebab, Selasa siang tidak menjadwalkan latihan. ’’Karena sudah ada jadwal untuk malam ini dan besok malam, jadi siang diliburkan.’’
Dia berharap malam ini latihan bisa digelar. Program itu penting untuk adaptasi saat menjamu Persitara Jakarta Utara, Sabtu (24/1). Saat berlaga di Stadion Lebak Bulus, Evaldo dkk, kalah dua gol tanpa balas. Saat itu Evaldo mendapat kartu kuning. Dia tak bisa tampil saat giliran berlaga di kandang karena terkena hukuman akibat akumulasi kartu kuning.
Pengganti
Berkaca pada pertandingan leg pertama babak 24 Besar Copa Djie Sam Soe Indonesia melawan Persikab, masih ada hal yang harus diperbaiki. ’’Untuk lini depan, tidak begitu masalah. Toh Arnaldo siap dimainkan bersama Pablo. Johan Joansyah yang bermain bagus lawan Persikab, siap menjadi pengganti,’’ tutur Junaidi.
’’Problem utama ya lini belakang. Sudah jelas Evaldo tak bisa main. Kami berharap urusan administrasi Phaitoon segera beres sehingga besok malam sudah bisa ikut latihan besama.’’Manajer Tim Edy Sujatmiko kecewa karena lampu ngadat.
’’Kami minta besok malam dan pada pertandingan jangan sampai terjadi lagi seperti ini,’’ tegas Edy, yang akan dipanggil Komdis PSSI Rabu (21/1) sore ini, sebagai saksi pemakaian empat pemain asing oleh tim Persikab saat dijamu Persijap, 16 Januari lalu.
Sesuai aturan pertandingan, sampai babak 16 besar, maksimal satu tim hanya boleh memakai tiga pemain asing. Sanksinya, didiskualifikasi. Ternyata, Persikab menurunkan empat pemain. Tiga main sebagai starter, dan satu pemain pengganti babak kedua.
’’Kami berharap, sidang komdis menguntungkan Persijap. Sebab, aturan pertandingan sudah jelas,’’ ujar Edy, yang akan ke Jakarta bersama Asisten Manajer Bidang Teknik A Yuli Susanto. (kar,15-22)
