Johan, Bibit Baru Persijap
JEPARA - Persijap membukukan kemenangan 2-1 atas Persikab dalam leg pertama babak 24 besar Copa Dji Sam Soe Indonesia di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, sore kemarin.
Satu dari dua gol ''Laskar Kalinyamat'' dicetak Johan Joansyah menit ke-70. Pemain berusia 20 tahun itu tampil meyakinkan saat berduet dengan Pablo Frances di lini depan.
Johan, pemain yang mengawali karier bersama Persijap yunior mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatihnya, Junaidi, untuk tampil penuh sepanjang pertandingan.
Untuk lini depan, tuan rumah hanya memiliki Pablo dan Johan.
Itu terjadi karena Noorhadi cedera, sementara pemulihan Ilham Hasan masih meragukan. Jarang tampil di kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL), Johan mampu mengemban kepercayaan dengan baik.
Pada babak pertama, kecerdikan ditunjukkan saat melepas umpan kepada Amarildo Souza.
Bola lalu diteruskan kepada Pablo Frances yang berada di depan mulut gawang. Sayang cocoran bola Pablo mengenai mistar gawang Joice Sorongan.
Peran penting ditunjukkannya ketika berebut bola dengan Fallah Johnson di kotak penalti. Lawan hands ball hingga berbuah penalti yang berhasil dieksekusi dengan baik oleh Pablo menit ke-26.
Umpan Silang
Pada babak kedua, Johan yang mahir menendang bola dengan kaki kiri maupun kanan juga kerap merepotkan lawan, karena mampu beroperasi sebagai sayap dan mengirim umpang silang berkali-kali.
Yang menonjol, dia mengumpan dari sayap ke arah Pablo, namun gagal berbuah gol. Aksi serupa dilakukannya untuk melayani Enjang Rohiman yang masih belum melahirkan gol. Pada menit ke-77, Johan menyambut umpan silang Isdiantono hingga berbuah gol.
Dari pinggir lapangan, Junaidi langsung mengacungkan dua jempol yang diarahkan kepada pemain muda tersebut. Namun, keunggulan ternoda setelah striker pengganti Persikab Amos Marah memperkecil ketertinggalan mejadi 1-2 melalui tendangan penalti.
Wasit Setiyono memberi hadiah penalti, karena Sofyan Morhan hands ball di kotak terlarang.
Tim tamu bangkit pada sekitar sepuluh menit menjelang babak kedua berakhir, hingga membuat permainan Evaldo dkk tak lagi berpola. ''Saat itu strategi kami kurang berjalan,'' kata Asisten Pelatih Darmo Widodo. (H15,kar,J4-22)