Pemain Persijap belum dibayar
http://www.persijap.or.id/2008/06/pemain-persijap-belum-dibayar.html
JEPARA - Meski sudah melakukan tanda tangan kontrak, para pemain Persijap (Jepara) ternyata belum mendapatkan haknya yaitu uang kontrak. Bahkan, sumber Wawasan di Tim Persijap menyebutkan, belum ada satupun pemain yang sudah mendapatkan uang tanda jadi. Belum ada sepeserpun uang yang seharusnya menjadi hak pemain diterima oleh mereka.
Situasi ini sedikit banyak diakui membuat para pemain kembali mengalami persoalan non-tehnis. Bagaimanapun mereka tetap berharap bisa segera mendapatkan uang dari tanda tangan kontrak yang telah dilakukan sekitar dua pekan lalu. Bahkan masih menurut sumber ini, para pelatih Persijap dalam hal ini justru belum melakukan tanda tangan kontrak.
Pelatih Persijap Jepara, Djunaidi, usai memimpin timnya melakukan uji coba melawan Kenari Star Purwogondo, Kamis (5/6) di Stadion Kamal Djunaidi, Jepara, sempat enggan memberikan pernyataan. Namun akhirnya ia membenarkan tentang hal ini. Menurut dia, para pemainnya memang belum menerima uang dari tanda tangan kontrak yang telah dilakukan.
’’Kenyataannya memang seperti itu. Saya tidak akan memungkirinya. Namun saya juga tidak mau berkomentar lebih jauh. Bagaimanapun saya juga harus memahami kondisi yang terjadi. Masalah ini saya harapkan bisa segera diselesaikan. Itu saja,’’ ujarnya.
Persijap sendiri pada uji coba melawan tim lokal Kenari Star hanya mampu menang tipis 1-0. Di luar biasanya, para pemain Persijap justru kehilangan daya kejut dalam serangannya.
Crossing dari sisi kiri dan kanan, sama sekali tidak muncul. Begitu pula dengan shotting-shotting keras dari garis kedua yang biasa ditampilkan. Semuanya tidak diperlihatkan para pemain.
Apakah hal ini dipengaruhi masalah non-teknis yang ada, Djunaidi tidak sepenuhnya mengiyakan. Belum dibayarnya kontrak para pemain, menurutnya, bisa saja mempengaruhi psikis para pemainnya.
Namun hal itu, menurutnya, tidak sepenuhnya menjadi sebab. Satu hal, para pemainnya memang bermain tidak seperti biasanya. Mereka dinilai ragu-ragu dan kehilangan kreatifitas di lapangan.
’’Satu hal lagi, tim lawan memang bagus. Mereka bisa bermain sabar, menunggu dan ngotot dalam bermain. Soal nonteknis, bisa saja mempengaruhi permainan anak-anak. Tapi saya tidak menempatkannya sebagai faktor utama,’’ tandas Djunaidi. dis-did
Situasi ini sedikit banyak diakui membuat para pemain kembali mengalami persoalan non-tehnis. Bagaimanapun mereka tetap berharap bisa segera mendapatkan uang dari tanda tangan kontrak yang telah dilakukan sekitar dua pekan lalu. Bahkan masih menurut sumber ini, para pelatih Persijap dalam hal ini justru belum melakukan tanda tangan kontrak.
Pelatih Persijap Jepara, Djunaidi, usai memimpin timnya melakukan uji coba melawan Kenari Star Purwogondo, Kamis (5/6) di Stadion Kamal Djunaidi, Jepara, sempat enggan memberikan pernyataan. Namun akhirnya ia membenarkan tentang hal ini. Menurut dia, para pemainnya memang belum menerima uang dari tanda tangan kontrak yang telah dilakukan.
’’Kenyataannya memang seperti itu. Saya tidak akan memungkirinya. Namun saya juga tidak mau berkomentar lebih jauh. Bagaimanapun saya juga harus memahami kondisi yang terjadi. Masalah ini saya harapkan bisa segera diselesaikan. Itu saja,’’ ujarnya.
Persijap sendiri pada uji coba melawan tim lokal Kenari Star hanya mampu menang tipis 1-0. Di luar biasanya, para pemain Persijap justru kehilangan daya kejut dalam serangannya.
Crossing dari sisi kiri dan kanan, sama sekali tidak muncul. Begitu pula dengan shotting-shotting keras dari garis kedua yang biasa ditampilkan. Semuanya tidak diperlihatkan para pemain.
Apakah hal ini dipengaruhi masalah non-teknis yang ada, Djunaidi tidak sepenuhnya mengiyakan. Belum dibayarnya kontrak para pemain, menurutnya, bisa saja mempengaruhi psikis para pemainnya.
Namun hal itu, menurutnya, tidak sepenuhnya menjadi sebab. Satu hal, para pemainnya memang bermain tidak seperti biasanya. Mereka dinilai ragu-ragu dan kehilangan kreatifitas di lapangan.
’’Satu hal lagi, tim lawan memang bagus. Mereka bisa bermain sabar, menunggu dan ngotot dalam bermain. Soal nonteknis, bisa saja mempengaruhi permainan anak-anak. Tapi saya tidak menempatkannya sebagai faktor utama,’’ tandas Djunaidi. dis-did