Loading...

Yudi Suryata Tertantang Mencetak Sejarah

JEPARA- Jika Persijap bisa berkiprah di Superliga 2008, maka itu akan menjadi sejarah baru. Tiket ke Superliga yang merupakan kasta paling bergengsi kompetisi sepak bola tahun mendatang tersebut akan menjadi prestasi tertinggi Persijap.

Karenanya pelatih Yudi Suryata ingin memastikan timnya masuk di zona sembilan besar.

Itulah yang akan menjadi pelecut motivasi tim ketika bermain pada dua partai sisa, di kandang Persiter Ternate (27/12) dan Persmin Minahasa (30/12).

''Kami serius menargetkan poin dari dua pertandingan itu, karena sangat diharapkan masyarakat bola Jepara,'' kata Yudi, kemarin.

Pelatih asal Sragen itu pula yang membawa Tim Kota Ukir kali pertama lolos ke Divisi Utama pada 2001, setelah sejak 1992 di bawah kepelatihannya berkiprah di Divisi I. Namun ketika itu tim pesisir tersebut langsung terdegradasi, dan harus menunggu tiga tahun lagi untuk ke level Divisi Utama.

Rudy William Keeltjes, rekan Yudi di Niac Mitra membawa anak-anak Jepara promosi kembali dan tetap terhindar dari degradasi sejak 2004.

Tahun 2007 Yudi yang sebelumnya menangani Persipura Jayapura kembali ke Stadion Kamal Djunaidi. Mendekati berakhirnya kompetisi, pasukannya berpeluang besar menembus Superliga untuk tahun mendatang.

Tenaga Terkuras

Saat menjadi pemain di era Galatama, ia ikut membawa Niac Mitra Surabaya menjadi juara kompetisi 1981-1982. Lalu bergabung dengan Yanita Utama, berturut-turut menjadi juara dua musim, 1983-1985.

Di awal karier kepelatihannya, ia ikut mengantarkan Niac Mitra menjadi kampiun kompetisi Galatama tahun 1987.

Setelah menang 2-0 atas Persipura, Rabu (19/12) dan 1-0 atas Persiwa, Sabtu (22/12), pagi ini Kasiyadi dkk akan kembali berlatih. Malam harinya mereka akan berangkat ke Ternate. Yudi berharap timnya dalam kondisi siap tempur.

''Jaminan tiket Superliga itulah yang kami kejar,'' lanjut pria berusia 53 tahun itu. Dia menyatakan, kendati tenaga para pemainnya terkuras, tak satu pun yang turun pada dua pertandingan terakhir terkena cedera.

Namun, salah satu strikernya yang absen di dua pertandingan terakhir, Noorhadi masih dibekap cedera ringan.

Yudi tampaknya tidak kesulitan untuk memilih pemain, karena tim racikannya sepeninggal Phaitoon Thiabma mulai menemukan karakter.

Isdiantono di bek sayap kanan dan Ahmad Mahrus Bahtiar di posisi stoper yang sebelumnya terus dirombak, sudah pakem.

Saat jumpa Persiter dan Persmin nanti, pemain belakang Sofyan Morhan yang absen pada pertandingan sebelumnya karena akumulasi kartu kuning bisa dimainkan. (H15-22)

Kabar Klub 6460034425388729049

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive