Taklukkan Persipura, Kembali ke Jalur
JEPARA- Pertandingan sarat emosi dengan duel-duel keras mewarnai kemenangan 2-0 Persijap Jepara atas Persipura Jayapura dalam kompetisi Liga Djarum Indonesia di Stadion Kamal Djunaidi, Rabu (19/12).
Tim tamu yang berusaha mengamankan zona empat besar Wilayah Timur tidak berdaya menghadapi totalitas tim tuan rumah yang berambisi besar merebut zona sembilan besar sebagai jaminan merebut tiket Superliga 2008, arena kompetisi sepak bola paling bergengsi di Tanah Air.
Kemenangan tersebut mengembalikan posisi tim Kota Ukir ke jalur Superliga. Mereka kini menghuni peringkat kesembilan. Sebelumnya, Persijap masih di peringkat 10 setelah menelan dua kekalahan beruntun dalam tur Kaltim menghadapi PKT Bontang dan Persiba Balikpapan.
Gelandang bertahan Donny Siregar mengejutkan kubu Persipura ketika tendangan pelan terarah dari lini tengah meluncur ke gawang Jendry Pitoy pada menit pertama dan berbuah gol. Jendry, yang mati langkah karena terlalu maju, hanya terpaku menyaksikan bola yang dikiranya melampaui mistar gawang. Rekannya, Jack Komboy, Albeto, dan Stevi Bonsapia juga hanya terbengong. Sementara penonton yang memenuhi stadion menyambutnya dengan gegap gempita. Mereka terpuaskan lebih awal dengan gol ketiga dari kaki Donny musim ini.
"Saya hanya mengarahkan bola ke gawang karena dalam posisi free. Saya tidak menyangka kiper lawan ternyata tak menjangkaunya," kata Donny, yang juga mencetak gol penentu kemenangan 2-1 atas Persis Solo di Stadion Manahan, serta gol semata wayang saat mengimbangi tuan rumah Persekabpas Pasuruan 1-1.
Strategi Berubah
Pertandingan berjalan normal. Persijap tampil menekan pada 10 menit babak pertama. Strategi berubah total ketika lapangan diguyur hujan deras. Kasiyadi dkk yang unggul lebih dulu tampak tenang memainkan bola. Mereka ingin tampil aman dengan terus menjauhkan bola dari jantung pertahanannya.
Pemain muda Ahmad Mahrus Bahtiar yang menggantikan peran Sofyan Morhan di barisan pertahanan tampil gemilang mengimbangi rekannya, Evaldo dan Kasiyadi, dari gempuran sporadis para penyarang pasukan Mutiara Hitam.
Hujan semakin deras dan genangan bertambah parah. Pelatih Persijap Yudi Suryata memberikan instruksi khusus dari pinggir lapangan agar pemain tidak berlama-lama menguasai bola. Meski lampu stadion menyala, pandangan semakin gelap karena hujan bertambah deras hingga babak pertama usai.
Saat jeda di ruang ganti, Yudi Suryata berbicara dengan nada keras untuk memacu permainan timnya, terlebih kepada strikernya Udensi Christoper. Di lapangan, pengawas pertandingan (PP) Sukri Hasanudin menginformasikan akan menunda pertandingan pada malam hari atau keesokan harinya. Namun kedua tim ingin tuntas sore itu juga. Suporter Banaspati dan Jetman pun bahu membahu menguras air dari permukaan lapangan dengan papan sponsorship, membantu dua mesin pompa air yang dioperasikan panitia.
Dalam waktu setengah jam, PP memutuskan pertandingan dilanjutkan meski sempat tertunda setengah jam. Pada babak kedua pertandingan berjalan keras. Persijap lebih mengendalikan permainan meski Persipura mengancam dengan serangan-serangan balik. Udensi menjadi sorotan publik karena tampil luar biasa. Dengan keunggulan fisiknya, ia "memprovokasi" lawan dengan aksi-aksi individunya.
Pergerakannya dengan bola di atas genangan air mengacaukan barisan pertahanan. Menit ke-62 di kotak penalti lawan dia mencungkil bola untuk keluar dari hadangan lawan. Namun bola itu mengenai salah satu pemain Persipura dan wasit M Agus menunjuk titik putih.
Keputusan tersebut sempat diprotes Eduard Ivakdalam dkk. Mereka mengejar wasit yang segera diamankan petugas keamanan. Keputusan tak berubah. Leandro Braga sukses mengeksekusi penalti untuk menggandakan keunggulan, 2-0.
Duel-duel keras terus mewarnai hingga akhir pertandingan. Hasil dan nuansa pertandingan itu mengulang pertemuan kedua tim di Jepara tahun 2005. Ketika itu Persijap juga menang 2-0. Hanya, duel keras dengan permainan ofensif ketika itu ada di lapangan kering.
"Kami masih bisa mengejar target dan akan tampil maksimal melawan Persis Solo," kata Pelatih Persipura Raja Isa. (H15,kar,J4-40)