Yudi Waspadai Kelengahan Mental

JEPARA- Pelatih Persijap Yudi Suryata mewaspadai kelengahan mental tim selama libur kompetisi lebih dari sebulan. Namun, pihaknya tetap akan menjadikan motivasi sebagai bagian dari pembenahan, di tengah evaluasi terhadap kemampuan teknik dan fisik. "Pertandingan pada akhir kompetisi dengan target tertentu bisa menimbulkan masalah mental. Kami ingin pemain tetap menjaga motivasi dan tidak panik," kata Yudi di sela-sela latihan di Stadion Kamal Djunaidi, Jepara, sore kemarin.

Enam partai sisa disadarinya sebagai pertandingan yang amat menentukan untuk bisa bertahan di zona Superliga 2008. Bahkan dalam dua partai kandang melawan Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. beban pemain akan lebih berat jika tidak disiapkan sejak dini.

Kondisi mental tim dalam dua partai kandang itu sedikit banyak akan ditentukan hasil dua laga sebelumnya di kandang PKT Bontang dan Persiba Balikpapan, awal Desember. Jika anak-anak Jepara bisa meraih poin, maka diperkirakan bisa mengangkat mental tim. Namun jika tidak, hal sebaliknya bisa saja terjadi di kandang.

Tim Lokal

Dalam libur kompetisi, Yudi akan memanfaatkannya untuk pertandingan uji coba agar para pemain terhindar dari kejenuhan. Pekan ini pasukannya direncanakan beruji coba menghadapi tim lokal, sebab belum ada tim selevel yang bisa diajak bermitra tanding.

"Selain untuk menjaga naluri bertanding, sekaligus untuk memantau perkembangan selama latihan," katanya.

Pihaknya masih menjajaki line up untuk sayap kanan yang akan disiapkan pada pertandingan melawan PKT. Isdiantono dan Ahmad Mahrus Bahtiar dalam game lebih sering menghuni posisi itu. Tampaknya keduanya memang disiapkan untuk posisi tersebut. Isdiantono yang bisa bermain di sayap kiri menjadi tumpuan pelatih, sejak tim tak lagi diperkuat Phaitoon Thiabma.

Yudi juga belum menentukan akan menggunakan skema pertahan seperti apa nantinya. Biasanya ia menempatkan tiga pemain di belakang.

Di tengah, ada enam pemain dimainkan, sedangkan di depan hanya seorang. Namun, dia juga sesekali menempatkan empat pemain di belakang.

Pertandingan away di Kaltim menuntut ketatnya pertahanan, karena Persijap telah kebobolan delapan gol dalam tiga pertandingan terakhir. (H15-22)