Jalal Jalil Ingin Beli Saham Persijap
http://www.persijap.or.id/2015/02/jalal-jalil-ingin-beli-saham-persijap.html
Mantan pemain sepak bola nasional era 1980-an asal Kudus, Jalal Jalil tertarik membeli saham Persijap Jepara yang dikuasai Basalamah. Hal tersebut diungkapkan Jalal Jalil di rumahnya di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kamis (5/2).
”Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Basalamah sejak sebulan terakhir. Hanya saja, saya belum mengetahui berapa saham yang akan dilepaskan dan posisi saya sebagai apa,” jelasnya.
Ditambahkan, menurut informasi yang diterimanya Basalamah memiliki saham Persijap sebanyak 80 persen. Sisanya yang 20 persen dimiliki Pemkab Jepara dalam bentuk berbagai sarana untuk klub seperti Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK), bus untuk latihan, mess pemain, dan keperluan lain untuk tim.
”Nah, saya tertarik dengan saham yang dikuasai Pak Basalamah semata untuk kemajuan persepakbolaan nasional,” imbuhnya.
Mantan pemain Persita Tangerang yang sebelumnya pernah bergabung dengan Arseto ini, memang bukan orang baru dalam dunia sepakbola di tanah air. Pemilik PT Wong Kudus Group ini mengaku tertarik tawaran saham Persijap karena, kondisi terakhir tim berjuluk Laskar Kalinyamat kurang sehat.
”Sebenarnya ironis, Persijap yang awalnya selalu bertengger di kasta ISL sekarang harus degradasi dan bermain di kelas Divisi Utama. Kalau bias kita selamatkan agar kembali ke puncak kompetisi, kenapa tidak,” tegasnya.
Disinggung berapa persen saham Persijap yang akan diakuisisinya, Jalil Jalal mengaku belum mengetahuinya. Komunikasi yang dijalin dengan CEO Persijap Basalamah selama ini, hanya soal kesertaannya membina klub professional asal Kota Ukir yang belakangan nsaibnya terseok-seok.
Menurut pemain yang ketika mudanya selalu menempati posisi libero ini, kepastian berapa persen saham yang akan diakuisisi baru dipastikan dalam pertemuan di Hotel @Hom Kudus.
”Prinsipnya saya serius dan tertarik. Bisa dikatakan hampir pasti saya beli saham tapi prosentasenya itu yang masih akan kita bahas. Soal saya nanti menjadi apa di Persijap itu juga yang masih harus dipastikan,” jelasnya.
Masih menurut Jalal Jalil mengaku sudah menyiapkan dana segar jika Persijap berlaga di Divisi Utama. Menurut perkiraannya, untuk menjalami satu musim kompetisi divisi utama, membutuhkan dana sekitar Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar.
Namun, lanjutnya, kebutuhan dana tidak berhenti sampai disitu karena akan bertambah jika Persijap mampu lolos ke babak berikutnya. Apalagi, jika dalam kompetisi berikutnya Persijap mampu naik kasta ke kelas ISL.
”Kita lihat saja bagaimana hasil pertemuan nanti malam dengan Pak Basalamah. Harapan saya Cuma satu, semoga persepakbolaan nasional semakin maju, khususnya persepakbolaan di Jawa Tengah,” pungkasnya. (beritajateng)