Konsorsium Belum Juga Lunasi Gaji Pemain
http://www.persijap.or.id/2012/07/konsorsium-belum-juga-lunasi-gaji-pemain.html
Persijap Jepara kembali meminta komitmen pihak konsorsium untuk melunasi gaji-gaji para pemain. Manajemen Laskar Kalinyamat, julukan Persijap, mengaku para pemainnya sudah lima bulan lamanya tidak menerima gaji.
Penunggakkan gaji pemain masih mewarnai persepakbolaan Indonesia. Walaupun kompetisi sudah berakhir, masih saja ada klub-klub yang masih belum menyelesaikan kewajibannya kepada para pemain. Tidak tanggung-tanggung, penunggakan yang terjadi sampai lima bulan lamanya.
Belum dibayarkannya gaji Danan Puspito dkk, disampaikan secara langsung oleh CEO Persijap, Adjie Damara. Dan dirinya pun berjanji akan terus meminta pihak konsorsium dalam hal ini PT. Mitra Bola Indonesia (PT. MBI) untuk menyelesaikan semua pembayaraan yang selama ini tertunggak.
"Memang sampai saat ini gaji pemain masih menunggak. Gaji di bulan Maret saja belum sepenuhnya dibayarkan. Yang pasti kami akan terus menagih kepada pihak konsorsium. Yaitu kepada PT MBI," ungkap Adjie kepada wartawan, Selasa (24/7/2012). Adjie sangat berharap jika pihak konsorsium bisa menyelesaikan semua permasalahan yang ada sampai selesai. Walau sampai saat ini belum ada sedikitpun kepastian kapan penunggakan gaji bisa diselesaikan, dirinya tetap yakin jika pihak konsorsium akan bertanggung jawan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
"Konsorsium melalui PT MBI saya rasa akan tetap berkomitmen untuk melunasi semua kewajibannya kepada pemain. Mereka memang tidak menyebutkan kapan semua penunggakan tersebut bisa diselesaikan, tapi saya akan berusaha agar semuanya bisa diselesaikan," terang Adjie.
Apa yang dialami Persijap, seperti apa yang dialami Persiba Bantul dan Persibo Bojonegoro. Kedua klub tersebut juga mengalami penunggakan gaji sampai lima bulan lamanya. Dan yang lebih parah bagi Persibo, sampai saat ini mereka belum menerima hak sebagai juara Piala Indonesia musim kompetisi 2011/2012.
Seharusnya Persibo berhak menikmati hadiah total sebesar Rp 750 juta, setelah berhasil menundukan Semen Padang dipartai puncak. Masalah-masalah seperti ini tentu sangat disayangkan. Apalagi masalah masih terus terjadi, di saat kompetisi sudah berakhir.
(Decky Irawan Jasri/Koran SI)
Penunggakkan gaji pemain masih mewarnai persepakbolaan Indonesia. Walaupun kompetisi sudah berakhir, masih saja ada klub-klub yang masih belum menyelesaikan kewajibannya kepada para pemain. Tidak tanggung-tanggung, penunggakan yang terjadi sampai lima bulan lamanya.
Belum dibayarkannya gaji Danan Puspito dkk, disampaikan secara langsung oleh CEO Persijap, Adjie Damara. Dan dirinya pun berjanji akan terus meminta pihak konsorsium dalam hal ini PT. Mitra Bola Indonesia (PT. MBI) untuk menyelesaikan semua pembayaraan yang selama ini tertunggak.
"Memang sampai saat ini gaji pemain masih menunggak. Gaji di bulan Maret saja belum sepenuhnya dibayarkan. Yang pasti kami akan terus menagih kepada pihak konsorsium. Yaitu kepada PT MBI," ungkap Adjie kepada wartawan, Selasa (24/7/2012). Adjie sangat berharap jika pihak konsorsium bisa menyelesaikan semua permasalahan yang ada sampai selesai. Walau sampai saat ini belum ada sedikitpun kepastian kapan penunggakan gaji bisa diselesaikan, dirinya tetap yakin jika pihak konsorsium akan bertanggung jawan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
"Konsorsium melalui PT MBI saya rasa akan tetap berkomitmen untuk melunasi semua kewajibannya kepada pemain. Mereka memang tidak menyebutkan kapan semua penunggakan tersebut bisa diselesaikan, tapi saya akan berusaha agar semuanya bisa diselesaikan," terang Adjie.
Apa yang dialami Persijap, seperti apa yang dialami Persiba Bantul dan Persibo Bojonegoro. Kedua klub tersebut juga mengalami penunggakan gaji sampai lima bulan lamanya. Dan yang lebih parah bagi Persibo, sampai saat ini mereka belum menerima hak sebagai juara Piala Indonesia musim kompetisi 2011/2012.
Seharusnya Persibo berhak menikmati hadiah total sebesar Rp 750 juta, setelah berhasil menundukan Semen Padang dipartai puncak. Masalah-masalah seperti ini tentu sangat disayangkan. Apalagi masalah masih terus terjadi, di saat kompetisi sudah berakhir.
(Decky Irawan Jasri/Koran SI)
Wis tau, bosen kro kontolsium.
BalasHapus