Loading...

Gagal Revans

Persijap Jepara menelan kekalahan 2-1 ketika dijamu Persebaya Surabaya dalam pertandingan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Bung Tomo Surabaya, sore kemarin.

Hasil tersebut meneguhkan dominasi Persebaya sekaligus menggagalkan revans Laskar Kalinyamat yang kalah 0-1 saat menjamu Persebaya di Gelora Bumi Kartini pada putaran pertama lalu.

Dalam pertandingan kemarin Persijap tampil tanpa diperkuat sejumlah pemain pilarnya. Mereka yang tak tampil adalah Julio Lopez, Jose Sebastian, Danang Wihatmoko, dan Banaken Bossoken.

Nama terakhir absen karena izin sakit, sedangkan lainnya tak jelas alasannya. Namun sebelum bertanding, pemain mogok tidak berangkat ke Surabaya.

Mereka akhirnya berangkat sehari sebelum laga, tanpa latihan persiapan selama sepekan sebelum laga.
Mereka mogok latihan karena gaji tiga bulan belum dibayarkan.

Pemain Persijap yang tampil kemarin M Yasir, Anam Syahrul, AM Bahtiar, Kasiyadi, Nurul Huda, Danan Puspito, Kim Sang-duk, Bayu Andra, Chanif Muhajirin, Noorhadi, dan I Made Wirahadi.

Abdul Latif Tuharea dan Diva Tarkas juga tampil sebagai pengganti. Dua gol Persebaya dicetak oleh Mario Karlovic pada menit ke-17 dan Yusuf Hamzah menit 26. Persijap memperkecil kedudukan melalui gol bunuh diri Jefri Prasetyo pada menit ke-36. Kekalahan itu membuat posisi Persijap tetap ada di peringkat 10 klasemen sementara. (H15-29)
Skuad 5289979371554849350

Posting Komentar

  1. ya dari pada bubar di tengah jalan lebih baik jadi bulan2nan yg penting masih ikut IPL liga yg di gadang gadang dapat mensport keuangan persijap tanpa menggubris sporter sejati.

    BalasHapus
  2. |Masih Loyalkah Kita??|

    Suasana std.GBK Jepara dalam kompetesi musim ini menunjukkan pemandangan begitu aneh dimata Publik sepak bola Jepara, kita pasti tahu bagaimana gegap gempitanya stadion ini disaat Persijap menggelar laga pada musim musim sebelumnya, pada musim ini tak ada lagi suasana seperti itu dimana para loyalis laskar kalinyamat seakan anti pati dengan label kompetisi yang di pilih oleh manajemen Tim. Mungkin bukan hanya alasan labelnya, peforma Persijap yang kurang greget juga merupakan alasan mereka untuk tidak hadir disaat ada laga home Persijap. Hanya ratusan loyalis saja yang hadir dan itu sangat timpang dibandingkan dengan musim lalu dimana Warna merah menyesaki seluruh bagian tribun stadion Gelora bumi Kartini, saya ingat betul bagaimana kondisi jalanan Jepara saat ada laga home Persijap, gegap gempita dijalan jalan sudah terasa pada pukul 1 siang, warna merah seakan menghiasi jalanan dari ujung Timur , ujung selatan , utara Jepara untuk menuju ke satu titik yaitu stadion GBK. Kita pasti mempunyai perasaan was was ketika tiba di stadion lebih dari pukul 2 siang, hal yang di khawatirkan ialah tidak mendapatkan tiket masuk stadion , dan apa yang kita rasakan sekarang pasti sangat berbeda sekali kondisinya, tak ada rasa khawatir untuk tidak mendapatkan secarik tiket begitu juga dengan mudahnya mencari tempat parkir kendaraan yang kita bawa.
    Saya memang seorang Banaspati tetapi disini saya memposisikan diri saya seobyektif mungkin melihat kondisi suporter Persijap sekarang ini. Kita semua juga tahu meskipun sekarang suporter yang datang ke stadion hanya ratusan saja, nah disini saya mencoba memberikan apresiasi terhadap loyalitas Banaspati dalam mendukung Persijap di musim kompetisi sekarang ini, apa yang dilakukan mereka menurut saya itulah yang dinamakan suporter sejati, tak peduli atas kondisi Persijap yang lagi terpuruk .menurut hemat saya Kritikan dan aksi kritis yang mereka lakukan kepada manajemen merupakan hal yang patut kita apresiasi, itu mencerminkan bagaimana mereka sangat loyal terhadap kondisi Persijap yang sedang terpuruk.
    Semua pasti setuju apabila musim ini merupakan yang terburuk sepanjang Persijap mengikuti kompetisi profesioanal indonesia, semoga dan semoga tidak akan terjadi di musim berikutnya . Amin. | #SalamMerahSejati

    |penulis : @ultras_diavolo | Ahmad Faruq

    BalasHapus
  3. klub bukan hanya milik ketua dan managementnya tapi milik juga sporter, kalau aspirasi si pecinta tidak di gubris atau di abaikan tentu akan membuat klub itu pincang. walau HTM naik 100% gejolak pun akan sedikit berlalu asal bisa tunjukkan permainan yg menarik. bukan kayak saat ini ibarat nonton BENCONG MAIN BOLA.

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive