Gol Tunggal Romario Atasi Persiku Yunior
http://www.persijap.or.id/2011/11/gol-tunggal-romario-atasi-persiku.html
Tim Persijap Jepara yunior menang tipis 1-0 atas tamunya, Persiku Kudus dalam pertandingan semifinal putaran I Kompetisi Liga Remaja U-18 Piala Suratin PSSI Jateng di Stadion Gelora Bumi Kartini, Sabtu (12/11) sore. Gol tunggal tim tuan rumah dicetak Romario menit ke-52 melalui tendangan penalti.
Persiku tampil dengan 10 pemain sejak menit 45, setelah M Roliek dikartu merah. Meski unggul jumlah pemain, Tim Laskar Kalinyamat Muda yang mengurung pertahanan Tim Macan Muria Muda, gagal menambah gol setelah unggul.
Pertandingan tersebut diwarnai sedikit kericuhan di tribun barat, yakni saat M Roliek dikartu merah. Itu karena ada salah satu suporter yang terus melempar botol plastik ke lapangan. Polisi yang berjaga lantas membawa suporter tersebut ke bawah.
Pelatih Persijap Jepara Bagong Harmadi mengaku para pemainya bermain dengan tergesa-gesa setelah mencetak gol pertama. "Kami mengapresiasi kemenangan ini, walau mestinya kami bisa menambah lebih dari satu gol andai anak-anak bisa lebih tenang menyelesaikan kesempatan," katanya.
Tendangan penalti diberikan wasit, setelah bola sundulan Romario mengenai tangan bek Persiku Ilyas Sayogi. Romario membereskan tugasnya sebagai eksekutor. Tendangannya sempat membentur mistar, namun jatuh ke dalam gawang yang dijaga kiper Persiku, Yudistira.
Peluang gol Persijap paling bagus didapat Ragil Putut menit 60, ketika dia tinggal berhadapan dengan Yudistira di depan mulut gawang, namun tendangannya melambung tipis di atas mistar.
Sementara itu Pelatih Persiku Cucun Sulistyo tak risau meski timnya kalah di pertemuan pertama. "Kami punya kesempatan untuk membalik keadaan di Kudus. Kami akan bekerja keras untuk merebut tiket final. Kami memiliki tiga peluang, sayangnya gagal," lanjutnya.
Hasil pertandingan tersebut masih memberi ruang kedua tim untuk memperebutkan tiket final secara ketat dalam laga semifinal putaran II di Stadion Wergu Wetan Kudus pada Rabu lusa. Di kubu Persijap, kemenangan tersebut dibayar dengan cedera striker andalannya Romario. Pemain berusia 17 tahun itu diganti menit ke 76 karena cedera.
Romario adalah pencetak gol terbanyak di timnya, yakni tujuh gol dalam tujuh pertandingan yang diikutinya.
"Kami masih akan melihat bagaimana kondisi Romario. Semoga dia bisa tampil di Kudus," kata Bagong Harmadi.
(Muhammadun Sanomae/CN26)
Persiku tampil dengan 10 pemain sejak menit 45, setelah M Roliek dikartu merah. Meski unggul jumlah pemain, Tim Laskar Kalinyamat Muda yang mengurung pertahanan Tim Macan Muria Muda, gagal menambah gol setelah unggul.
Pertandingan tersebut diwarnai sedikit kericuhan di tribun barat, yakni saat M Roliek dikartu merah. Itu karena ada salah satu suporter yang terus melempar botol plastik ke lapangan. Polisi yang berjaga lantas membawa suporter tersebut ke bawah.
Pelatih Persijap Jepara Bagong Harmadi mengaku para pemainya bermain dengan tergesa-gesa setelah mencetak gol pertama. "Kami mengapresiasi kemenangan ini, walau mestinya kami bisa menambah lebih dari satu gol andai anak-anak bisa lebih tenang menyelesaikan kesempatan," katanya.
Tendangan penalti diberikan wasit, setelah bola sundulan Romario mengenai tangan bek Persiku Ilyas Sayogi. Romario membereskan tugasnya sebagai eksekutor. Tendangannya sempat membentur mistar, namun jatuh ke dalam gawang yang dijaga kiper Persiku, Yudistira.
Peluang gol Persijap paling bagus didapat Ragil Putut menit 60, ketika dia tinggal berhadapan dengan Yudistira di depan mulut gawang, namun tendangannya melambung tipis di atas mistar.
Sementara itu Pelatih Persiku Cucun Sulistyo tak risau meski timnya kalah di pertemuan pertama. "Kami punya kesempatan untuk membalik keadaan di Kudus. Kami akan bekerja keras untuk merebut tiket final. Kami memiliki tiga peluang, sayangnya gagal," lanjutnya.
Hasil pertandingan tersebut masih memberi ruang kedua tim untuk memperebutkan tiket final secara ketat dalam laga semifinal putaran II di Stadion Wergu Wetan Kudus pada Rabu lusa. Di kubu Persijap, kemenangan tersebut dibayar dengan cedera striker andalannya Romario. Pemain berusia 17 tahun itu diganti menit ke 76 karena cedera.
Romario adalah pencetak gol terbanyak di timnya, yakni tujuh gol dalam tujuh pertandingan yang diikutinya.
"Kami masih akan melihat bagaimana kondisi Romario. Semoga dia bisa tampil di Kudus," kata Bagong Harmadi.
(Muhammadun Sanomae/CN26)
generasi penerus PERSIJAP, SELAMAT meskipun hanya tipis
BalasHapus