Manajemen Sambut Baik Niat KPK

Persijap menyambut baik rencana Komisi Pemberatansan Korupsi (KPK) yang akan melakukan supervisi terhadap klub-klub ISL. Langkah tersebut dinilai positif dan manajemen Laskar Kalinyamat (julukan Persijap) tidak akan gentar menghadapinya.

”Kami mempersilakan KPK menjalankan fungsi dan tugasnya. Manajemen Persijap siap memberikan data-data yang diperlukan,” tegas General Manager Persijap Anwar Haryono, kemarin.

Dia mengungkapkan, selama ini manajemen menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang transparan. Selain itu, proses pencairan dana dari kas APBD juga telah dilakukan sesuai regulasi yang berlaku. Acuan regulasi yang dijadikan pedoman Persijap adalah Permendagri 13/2006 dan Permendagri 59/2007 tentang pengelolaan keuangan daerah serta aturan pelaksanaan lainnya.

”Terus terang kami sangat berhati-hati mengelola keuangan klub. Sebelum penganggaran, beberapa kali manajemen melakukan konsultasi ke Depdagri agar tidak terjadi pelanggaran aturan,” tambahnya.

Anwar mengungkapkan, sebelum KPK, manajemen Persijap sudah beberapa kali menjalani pemeriksaan dari Badan Pengawas Keuangan (BPK). Hasilnya, sejauh ini tidak ditemukan adanya pelanggaran hukum.

Dijelaskan, proses pencairan dana untuk Persijap dari APBD melalui sejumlah tahapan. Pos dana olahraga secara keseluruhan dari APBD diberikan kepada KONI Kabupaten Jepara. Selanjutnya, KONI mengalokasikan dana kepada pengcab-pengcab yang ada, termasuk Pengcab PSSI Jepara. Dari Pengcab PSSI Jepara inilah, dana untuk Persijap dikeluarkan.

Disinggung mengenai adanya dugaan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menerima uang dari klub Indonesia Super League (ISL), Anwar menyatakan selama ini pihaknya tidak pernah melakukan hal seperti itu.

”Lha ngapain kami memberi uang kepada PSSI, wong seharusnya PSSI-lah yang memberi kepada klub-klub. Sampai saat ini, PSSI masih memiliki utang kepada Persijap. Mulai dari kompensasi hak siar hingga klaim pengunduran jadwal. Jadi PSSI yang semestinya memberi uang kepada kita,” terang dia.

Anwar juga menerangkan bahwa Persijap juga tidak terlalu mengistimewakan wasit saat memimpin laga di Jepara. Semuanya berjalan wajar dan tidak ada maksud agar wasit membela tuan rumah. ”Kalaupun ada klub lain yang memprotes kepemimpinan wasit saat bermain di Jepara, kami merasa itu masih dalam koridor kewajaran,” ucapnya. (acf/okezone)