Gagal Bina Wasit, ISL Gunakan Wasit Asing
http://www.persijap.or.id/2011/01/gagal-bina-wasit-isl-gunakan-wasit.html
Segala trik dilakukan PSSI untuk memikat hati para klub anggota agar mereka tetap setia. Yang terbaru, setelah melalui rapat Exco ( komite eksekutif) kemarin sore PSSI mengumumkan mereka akan memakai wasit asing di ajang Indonesia Super League (ISL).
Dalam press conference yang dilakukan di Kantor PSSI kemarin sore, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengatakan paling lambat penggunaan wasit asing akan mulai dilakukan pada putaran II ISL. Wasit impor yang akan dipakai adalah dari Australia, Singapura, dan Malaysia. Dalam permintaannya kepada tiga federasi Negara itu, PSSI minta masing-masing deferasi membantu menyiapkan 10 wasit.
"Wasit - wasit asing itu nantinya akan dipadukan dengan wasit local. Wasit asing akan bertugas di tengah ( wasit utama)," kata Nurdin. "Langkah ini merupakan tindak lanjut dari permintaan klub-klub yang sejak lama menyuarakan pemakaian wasit asing di ISL. Dan permintaan itu semakin kencang akhir - akhir ini," lanjutnya.
Nurdin menolak dengan tegas jika keputusan memakai wasit asing itu sebagai akibat dari kegagalan pembinaan kualitas wasit lokal oleh PSSI. Tiap tahun PSSI selalu melakukan penyegaran terhadap kualitas wasit. Tapi dalam banyak pertandingan wasit local tetap sering membuat keputusan salah dan menyebabkan terjhadinya kericuhan.
Nurdin malah mengklaim jika kualitas wasit Indonesia meningkat luar biasa. "Kami punya data dan angka-angka yang menunjukkan jika kualitas wasit kita terus membaik. Kenapa sekarang kami putuskan memakai wasit asing, itu semata merespon permintaan klub-klub. Kami juga ingin ada ketegasan sikap dari pemimpin pertandingan," bebernya.
Mantan narapidana kasus korupsi itu juga geram saat dikatakan jika langkah pemakaian wasit luar negeri mencontek langkah serupa yang dilakukan Liga Primer Indonesia ( LPI). Meski sejauh ini wasit asing belum memimpin pertandingan, tapi LPI memang lebih dulu memutuskan memakai wasit impor untuk menjaga netralitas pertandingan. "Bagi saja LPI itu hanya pertandingan hiburan dan kami tidak bisa disamakan dengan mereka. Jadi LPI bukan saingan kami," tegasnya.
Menurut Nurdin rencana penggunaan wasit asing sebelumnya juga sudah dikomunikasi dengan PT Liga Indonesia ( PT LI) selaku penyelanggara kmpetisi professional tanah air. "Jajaran Exco dan PT Liga sangat setuju dengan rencana ini karena demi perbaikan," papar Nurdin.
Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyatakan jika Federasi Sepak Bola Australia, Singapura, dan Malaysia secara prinsip siap membantu PSSI. "Nanti kita atur wasit-wasit asing itu akan datang per pertandingan. Mereka akan datang dua harai sebelum pertandingan dan kembali satu harai sesudahnya," ujar NUgraha. Nugraha juga menyebut jika fee wasit asing ini akan lebih murah disbanding wasit local.
Sementara itu, mantan wasit nasional yang saat ini menjadi anggota komite wasit PSSI, Purwanto, mengaku belum pernah diajak bicara mengenai rencana ini. "Saya belum bisa komentar karena belum pernah diajak bicara. Besok ( hari ini-Red) saya baru akan ke Jakarta," kata Purwanto saat dihubungi tadi malam. (ali/jpnn.com)
Dalam press conference yang dilakukan di Kantor PSSI kemarin sore, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengatakan paling lambat penggunaan wasit asing akan mulai dilakukan pada putaran II ISL. Wasit impor yang akan dipakai adalah dari Australia, Singapura, dan Malaysia. Dalam permintaannya kepada tiga federasi Negara itu, PSSI minta masing-masing deferasi membantu menyiapkan 10 wasit.
"Wasit - wasit asing itu nantinya akan dipadukan dengan wasit local. Wasit asing akan bertugas di tengah ( wasit utama)," kata Nurdin. "Langkah ini merupakan tindak lanjut dari permintaan klub-klub yang sejak lama menyuarakan pemakaian wasit asing di ISL. Dan permintaan itu semakin kencang akhir - akhir ini," lanjutnya.
Nurdin menolak dengan tegas jika keputusan memakai wasit asing itu sebagai akibat dari kegagalan pembinaan kualitas wasit lokal oleh PSSI. Tiap tahun PSSI selalu melakukan penyegaran terhadap kualitas wasit. Tapi dalam banyak pertandingan wasit local tetap sering membuat keputusan salah dan menyebabkan terjhadinya kericuhan.
Nurdin malah mengklaim jika kualitas wasit Indonesia meningkat luar biasa. "Kami punya data dan angka-angka yang menunjukkan jika kualitas wasit kita terus membaik. Kenapa sekarang kami putuskan memakai wasit asing, itu semata merespon permintaan klub-klub. Kami juga ingin ada ketegasan sikap dari pemimpin pertandingan," bebernya.
Mantan narapidana kasus korupsi itu juga geram saat dikatakan jika langkah pemakaian wasit luar negeri mencontek langkah serupa yang dilakukan Liga Primer Indonesia ( LPI). Meski sejauh ini wasit asing belum memimpin pertandingan, tapi LPI memang lebih dulu memutuskan memakai wasit impor untuk menjaga netralitas pertandingan. "Bagi saja LPI itu hanya pertandingan hiburan dan kami tidak bisa disamakan dengan mereka. Jadi LPI bukan saingan kami," tegasnya.
Menurut Nurdin rencana penggunaan wasit asing sebelumnya juga sudah dikomunikasi dengan PT Liga Indonesia ( PT LI) selaku penyelanggara kmpetisi professional tanah air. "Jajaran Exco dan PT Liga sangat setuju dengan rencana ini karena demi perbaikan," papar Nurdin.
Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyatakan jika Federasi Sepak Bola Australia, Singapura, dan Malaysia secara prinsip siap membantu PSSI. "Nanti kita atur wasit-wasit asing itu akan datang per pertandingan. Mereka akan datang dua harai sebelum pertandingan dan kembali satu harai sesudahnya," ujar NUgraha. Nugraha juga menyebut jika fee wasit asing ini akan lebih murah disbanding wasit local.
Sementara itu, mantan wasit nasional yang saat ini menjadi anggota komite wasit PSSI, Purwanto, mengaku belum pernah diajak bicara mengenai rencana ini. "Saya belum bisa komentar karena belum pernah diajak bicara. Besok ( hari ini-Red) saya baru akan ke Jakarta," kata Purwanto saat dihubungi tadi malam. (ali/jpnn.com)
Ha ha ha den den...
BalasHapusKdu ngguyu ak...
Wkwkwk...
dasar NURDIN ga punya MUKA....
BalasHapussekarang cari MUKA....
Dasar MUKA GEDEK.....
hey persijap mania........ baca ni fakta..
BalasHapushttp://majalah.tempointeraktif.com//id/arsip/2011/01/24/LU/mbm.20110124.LU135736.id.html
biar pada tau kebobrokan LSI,,,,
kenapa hanya wasitnya aj yang disalahin, ganti juga pimpinan PSSI dan pengurus2nya.....
BalasHapusmenurut saya benar buat anonim diatas. Sekarang PSSI hanya lahan untuk Korupsi, jd apakah kita bangga dengan ISL yang bernaung di PSSI pimpina NURDIN. Kenapa masyarakat jepara tidak kritis?? saatnya kita bangsa indonesia untuk memajukan Persepabolaan Tanah air. BOIKOT ISL....
BalasHapusuntuk PERSIJAPKU, pindah aja ke LPI..
kami mendukungmu....
REFORMASI UNTUK PSSI . . . . . . .PECAT NURDIN SILIT
BalasHapus