Loading...

APBD; Belum Bisa Lepas 100 Persen

General Manager Persijap Anwar Haryono menyatakan klubnya belum bisa lepas 100 persen dari dana APBD. Namun, pihaknya siap mempertanggungjawabkan secara transparan penggunaan belanja tim dari dana tersebut.
Musim ini, kebutuhan Laskar Kalinyamat selama semusim 50 persen didanai APBD. ''Saat ini Persijap tak bisa lepas 100 persen dari APBD. Kami masih akan menggunakan dana APBD yang sudah ditetapkan untuk musim ini sebesar Rp 6 miliar. Tetapi kami siap diaudit oleh lembaga audit yang berwenang,'' kata Anwar.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat ditanya mengenai kebijakan Mendagri Gamawan Fauzi yang akan melarang kucuran dana APBD untuk klub sepak bola profesional. Gamawan bersandar pada Permendagri No 59/2007 tentang Perubahan Atas Permendagri No 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Anwar menyatakan belum tahu persis larangan tersebut. Menurutnya, dana bagi Persijap dari APBD 2011 itu sudah disetujui gubernur setelah ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Jepara, awal November lalu.

Dalam tiga musim terakhir, dana bagi Persijap dari APBD dilewatkan melalui KONI Jepara dengan nominal yang terus menurun. Anwar menerangkan, dana tersebut secara rutin diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dia berkeyakinan penyapihan klub dari APBD bisa dilakukan bertahap. Jika tahun ini langsung dilakukan, roda Persijap dalam kompetisi akan terhenti.

Bagaimana dengan kemungkinan hijrah ke Liga Primer Indonesia (LPI) yang tak menggunakan dana APBD? ''Kami masih fokus di ISL. Menjadi tugas kami mengantarkan tim ini sampai akhir musim,'' tandas Anwar.

PSIS 6,2 Miliar

Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Supriyadi mendukung jika PSIS berkiprah di LPI. Dengan demikian, dana APBD bisa dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur atau membiayai proyek-proyek pembangunan daerah.
''Bantuan APBD tak menjamin tim bakal berprestasi. Lebih baik APBD dimanfaatkan benar-benar untuk kepentingan rakyat banyak,'' terang sekretaris DPC PDIP Kota Semarang ini.

Menurutnya, bantuan kepada Mahesa Jenar yang disalurkan melalui KONI Kota telah mencapai Rp 6,2 miliar. Jumlah tersebut berasal dari APBD Perubahan 2010 sebesar Rp 1,2 miliar ditambah Rp 5 miliar dari APBD 2011.
Sebaliknya, anggota Komisi C Suryanto menilai rencana hijrahnya Mahesa Jenar ke LPI bukan satu-satunya solusi. Dia lebih sepakat jika musim ini Imral Usman dkk tetap berlaga di Divisi Utama.
Dana APBD yang telah diterima harus dikelola dengan baik oleh manajemen agar PSIS menjadi klub profesional. Setelah melakukan perbaikan sistem, secara bertahap bantuan APBD baru dikurangi. (H15,H54,K18-65)
Super Liga 1618709833454118633

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive