Salahkah Strategi Diva?

Manajemen langsung angkat bicara menyusul hasil memalukan yang dipetik Persijap Jepara pada laga perdana ISL, Minggu (26/9/2010). Menjamu PSM Makassar, Laskar Kalinyamat takluk 0-1 oleh tim tamu.

Alhasil, manajemen melakukan evaluasi dengan memanggil pelatih Alves Divaldo dan asistennya. Strategi pelatih yang tetap memaksakan menerapkan pola 4-3-2-1 dinilai menjadi salah satu biang kekalahan Evaldo Silva dkk.

Manajer Persijap Anwar Haryono mengatakan, para pemain Persijap masih membutuhkan waktu untuk bermain dengan pola yang ditetapkan Diva -sapaan Alves Divaldo. Skema yang biasa diterapkan tim-tim Eropa tersebut dirasa masih menjadi hal baru bagi para pemain. Sehingga, dalam saat menjamu PSM kemarin, alur serangan kurang mengalir sempurna. Di sisi lain, pola 3-5-2 yang sebelumnya dipakai Persijap dinilai bisa menjadi alternatif jika skema terbaru kurang maksimal diterapkan.

"Seharusnya dia (Diva) yang beradaptasi dengan karakter sepak bola Indonesia. Menurut kami, pola 4-3-2-1 bukanlah harga mati. Pelatih harus bertindak cepat ketika strategi yang diterapkan ternyata gagal membuahkan hasil," kata Anwar, Selasa (28/9/2010).

Meski demikian, manajemen menyakinkan bahwa posisi Diva di Persijap masih aman. Hasil satu laga kemarin belum bisa digunakan untuk menghakimi kinerja pelatih berkebangsaan Portugal tersebut. Apalagi, lanjutnya, kekalahan dari PSM juga tidak mutlak disebabkan kesalahan strategi.

"Banyak pemain yang masih terlihat gugup di lapangan. Pergerakan mereka sering canggung dan kesalahan-kesalahan tidak perlu berulang kali terlihat," terangnya.

Manajemen masih dapat menerima hasil tersebut. Mengingat, para pemain tentu sangat terbebani untuk menang pada laga perdana. Sehingga, kondisi tersebut membuat permainan tim tidak keluar seluruhnya.

Untuk laga berikutnya melawan Persiba Balikpapan, manajemen berharap sekecil apapun kelemahan dapat segera dievaluasi dan dibenahi. Mengingat, hasil positif saat pertandingan kontra Persiba nanti, akan mengembalikan kepercayaan suporter kepada tim kesayangannya.
(van)