Akhirnya Guti Datang Juga
http://www.persijap.or.id/2010/09/akhirnya-guti-datang-juga.html
Striker asal Portugal Gustavo ’’Guti’’ Ribeiro, tadi malam akhirnya tiba di Jepara. Ia dijemput oleh General Manager Persijap Anwar Haryono berserta anggota manajemen lainnya, Adjie Darmana.
Nama Guti muncul ke permukaan selema sebulan terakhir. Ia dijadwalkan tiba di Jepara akhir Agustus lalu, namun mundur hingga tadi malam. Belum ada pembicaraan kontrak atas pemain tersebut.
’’Guti sudah datang di Jepara, tetapi dalam satu dua hari ini masih akan istirahat,’’ kata Bendahara Persijap Suko Santoso, tadi malam. Pemain yang pernah bertanding di kompetisi di Spanyol, Jerman, Portugal, dan Yunani itu dijadwalkan baru akan berlatih pada Senin (6/9) malam di gelora Bumi Kartini.
Sementara itu gelandang asal Spanyol Francisco Javier Perez yang sudah sepekan mengikuti selski akhirnya direkrut Persijap. Perekrutan itu sedianya dilakukan setelah pemain tersebut berlaga di partai uji coba melawan Persiku Kudus di Gelora Bumi Kartini, Jumat malam lalu.
Tetapi manajemen Persijap menyatakan penandatanganan kontrak kesepakatan Francisco dengan Tim Kota Ukir dilakukan pada pagi hari, beberapa jam sebelum pertandingan uji coba itu. ’’Pelatih meyakinkan Francisco masih bisa dibentuk karakternya, sehingga direkrut,’’ kata Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil.
Sementara itu Asisten Manajer Bidang Teknik Juli Susanto tidak bisa memberi komentar soal perekrutan Francisco, walaupun secara pribadi ia menyatakan permainan pemain tersebut dalam laga uji coba masih belum sesuai harapan.
Persijap ditahan imbang 3-3 oleh tim tetangga Persiku Kudus dalam latih tanding tersebut. Tiga gol Persijap dicetak Danan Puspito, Enjang Rohiman dan Riski Novriansyah.
Sedangkan dua gol balasan Macan Muria dicetak Caceres, satunya lagi dilesakkan Dicky Hidayat. Tim Laskar Kalinyamat mendominasi permainan di babak pertama, namun Persiku yang kini tengah membentuk tim untuk kompetisi Divisi Utama mengambil alih kendali pertandingan di babak kedua.
Penonton Meluber
Persijap yang unggul lebih dulu dengan skor 2-0 di pertengahan awal babak pertama akhirnya bisa disamakan menjadi 2-2 oleh Persiku. Bahkan di babak kedua Persijap yang balik unggul 3-2, berhasil dikejar Persiku menjadi 3-3 lewat gol saat tambahan waktu oleh Dicky Hidayat.
Saadi, punggawa Barisan Suporter Persijap Sejati menyatakan sangat tidak puas dengan karakter permainan tim Persijap. ’’Bola banyak berputar di lapangan tengah. Pemain baru seperti Francisco sama sekali tidak memberi pembeda. Kami sebenarnya bertanya-tanya, bagaimana pertimbangan merekrut Francisco,’’ katanya.
Laga tersebut diwarnai rekor kedatangan penonton di Gelora Bumi Kartini yang diperkirakan mencapai 30.000, meski kapasitas stadion itu hanya 22.000 penonton. Itu adalah jumlah terbanyak sepanjang sejarah Persijap berlaga di kandang, bahkan melewati jumlah penonton pada pertandingan resmi kompetisi dan melawan tim besar.
Beberapa pintu stadion jebol dan tribune tak muat hingga akhirnya penonton masuk ke pinggir lapangan melewati pagar pembatas. Polisi yang jumlahnya tak lebih dari 100 orang berjaga di pinggir lapangan. Babak kedua pun digelar hanya 35 menit karena pemain seakan tidak konsentrasi lagi karena penonton duduk di dekat garis lapangan. (H15,J4-21)
Nama Guti muncul ke permukaan selema sebulan terakhir. Ia dijadwalkan tiba di Jepara akhir Agustus lalu, namun mundur hingga tadi malam. Belum ada pembicaraan kontrak atas pemain tersebut.
’’Guti sudah datang di Jepara, tetapi dalam satu dua hari ini masih akan istirahat,’’ kata Bendahara Persijap Suko Santoso, tadi malam. Pemain yang pernah bertanding di kompetisi di Spanyol, Jerman, Portugal, dan Yunani itu dijadwalkan baru akan berlatih pada Senin (6/9) malam di gelora Bumi Kartini.
Sementara itu gelandang asal Spanyol Francisco Javier Perez yang sudah sepekan mengikuti selski akhirnya direkrut Persijap. Perekrutan itu sedianya dilakukan setelah pemain tersebut berlaga di partai uji coba melawan Persiku Kudus di Gelora Bumi Kartini, Jumat malam lalu.
Tetapi manajemen Persijap menyatakan penandatanganan kontrak kesepakatan Francisco dengan Tim Kota Ukir dilakukan pada pagi hari, beberapa jam sebelum pertandingan uji coba itu. ’’Pelatih meyakinkan Francisco masih bisa dibentuk karakternya, sehingga direkrut,’’ kata Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil.
Sementara itu Asisten Manajer Bidang Teknik Juli Susanto tidak bisa memberi komentar soal perekrutan Francisco, walaupun secara pribadi ia menyatakan permainan pemain tersebut dalam laga uji coba masih belum sesuai harapan.
Persijap ditahan imbang 3-3 oleh tim tetangga Persiku Kudus dalam latih tanding tersebut. Tiga gol Persijap dicetak Danan Puspito, Enjang Rohiman dan Riski Novriansyah.
Sedangkan dua gol balasan Macan Muria dicetak Caceres, satunya lagi dilesakkan Dicky Hidayat. Tim Laskar Kalinyamat mendominasi permainan di babak pertama, namun Persiku yang kini tengah membentuk tim untuk kompetisi Divisi Utama mengambil alih kendali pertandingan di babak kedua.
Penonton Meluber
Persijap yang unggul lebih dulu dengan skor 2-0 di pertengahan awal babak pertama akhirnya bisa disamakan menjadi 2-2 oleh Persiku. Bahkan di babak kedua Persijap yang balik unggul 3-2, berhasil dikejar Persiku menjadi 3-3 lewat gol saat tambahan waktu oleh Dicky Hidayat.
Saadi, punggawa Barisan Suporter Persijap Sejati menyatakan sangat tidak puas dengan karakter permainan tim Persijap. ’’Bola banyak berputar di lapangan tengah. Pemain baru seperti Francisco sama sekali tidak memberi pembeda. Kami sebenarnya bertanya-tanya, bagaimana pertimbangan merekrut Francisco,’’ katanya.
Laga tersebut diwarnai rekor kedatangan penonton di Gelora Bumi Kartini yang diperkirakan mencapai 30.000, meski kapasitas stadion itu hanya 22.000 penonton. Itu adalah jumlah terbanyak sepanjang sejarah Persijap berlaga di kandang, bahkan melewati jumlah penonton pada pertandingan resmi kompetisi dan melawan tim besar.
Beberapa pintu stadion jebol dan tribune tak muat hingga akhirnya penonton masuk ke pinggir lapangan melewati pagar pembatas. Polisi yang jumlahnya tak lebih dari 100 orang berjaga di pinggir lapangan. Babak kedua pun digelar hanya 35 menit karena pemain seakan tidak konsentrasi lagi karena penonton duduk di dekat garis lapangan. (H15,J4-21)
Kalau emang fransisco javier peres bener2 dah dkntrak.
BalasHapusbakalan ada junior tahap 2 Nih!!
wah bener2 payah.
Betul ada junior thp 2,apa sih hebatnya javier perez,umpan srg salah,fisik memble,penetrasi keple,bagusan mahendra atau chanif
BalasHapusMugi2 guti permaine apik tenan ben iso nutupi kelemahane perez! Buat manajemen mbok ya o sdurunge rekrut pemain minta pndapat SUPORTER dulu! PERSIJAP untuk MASYARAKAT bukan untuk manajemen
BalasHapusWelcome Guti riberio....
BalasHapusMasukan:...
Mbok yao, pihak management dan pelatih jng merasa Persijap milik anda, ingat Persijap tanpa suporter tdk ada artinya. Oleh karenanya dlm perekrutan pemain seyogyanya jg minta pendapat kepada kami2 penggila mati2an PERSIJAP, biar penonton jg mrs di"UWONG'ke....
BRAVBO PERSIJAP!!!
dengarkan suara kami para pendukung persijap, supaya kami dengan setia menyaksikan laga yang menarik dan enak di tonton.
BalasHapussaya saran kan cari gelandang lagi mumpung belum tanda tangan dan waktu masih ada tuk cari pemain gelandang,,,,
menurut saya tim manajemen tidak salah merekrut perez kalau itu adalah saran dari pelatih
BalasHapuskarna pelatih lebih tau kualitas pemain untuk seterusnya bukan hanya saat ini
mungkin dengan pengembangan yang baik bisa menjadikan pemain berkembang lebih baik
tolong para suporter jangan melihat pemain dari satu pertandingan saja karna setiap pemain memiliki kelebihan lain yang hanya diketahui pelatih saja
Okelah qta tunggu kiprah mr. Diva alves d PERSIJAP. Semoga bs menjadikan PERSIJAP lebih baik. Tp aq ga suka cara kerja manajemen, katanya melawan persiku sebagai ajang seleksi terakhir buat javier. Tapi....blm maen malah udah d kontrak. Apa ga sama tuh membeli kucing dalam karung? Bravo PERSIJAP!! Dukung PERSIJAP ampe kiamat
BalasHapusKalau Skill Perez masih bisa diperbaiki, tapi kalau staminan apa bs diperbaiki dalam waktu singkat? ya mdh2aqn ini hanya karena faktor geografis antara Spanyol dan Indonesia yg berbeda. Indonesia jauh lbh panas. Semoga Guti yg bermain di liga eropa jg tdk mengalami hal yg sama. Bravo Persijap!!
BalasHapustuku peres rugi tok,,, buak duit koyo junior, villaba, ora iso opo2,, manajemen nek jikuk pemain sing karuan wae, ojo mnetang2 luar negeri......
BalasHapusWis wis wis...aja dho saling menyalahkan,...
BalasHapus\serahkan sj pada ahlinya, kadang kita isane mok alok2, tp gak bisa apa2. Wis saiki apa yg sdh diputuskan kita dukung bersama2 sj, mudah2an ke depan Perez ma Guti brmain bagus sesuai harapan kita semua. BRAVO PERSIJAP!!!
Perez tetep kereennnnnnnnnnnnn..........besok2 pasti bagus....yg muda yg berkarya
BalasHapusINGAT lho pak pelatih N menejemen.
BalasHapustarget anda itu 5 besar. jadi anda harus lebih selektiv lagi dalam menentukan pemain asing. jangan kaya' tahun kemarin.
menata kembali sebuah team di putaran ke 2 jauh lbh sulit dibandingkan di awal2 kompetisi,pertama dana dah tipis,kemudian mental pemain pengurus dah down karena tekanan supporter dan posisi klasemen dah bahaya...seperti yg dialami persitara,persik dll itu buat kaca bagi kita...lha mumpung hal itu blm terjadi bg persijap hendaknya pengurus tanggap...apa dah pas mrk ambil javier perez yg cuma kayak itu..ADRIAN
BalasHapusya sudahlah biarka manajemen n pelatih bekerja, mari kita dukung bersama dengan cara yang sederhana saja, dengan datang ke GBK dengan membeli TIKET, tdk minta POTONGAN ato GRATISAN.
BalasHapusya kalo ane sih biarkan pelatih baru yang menentukan pilihannya sesuai dg kata hatinya, kalau belum2 kita intervensi malah akan jadikan suasana gak kondusif yang tidak menguntungkan pada team.
BalasHapusmari kita doakan dan dukung persijap justru ini yg lebih diharapkan
aku pikir, perdebatan ini masih sehat, gak papa. supporter punya hak menilai, di sisi lain, pelatih dan manajemen punya hak menentukan "hitam-putihnya" persijap, toh mereka (pelatih-manajemen) nanti akan dimintai pertanggung-jawabannya. supporter menyampaikan pandangannya karena cinta mati kepada tim. pelatih-manajemen diharapkan bekerja profesional.
BalasHapusyang terpenting sekarang kita ciptakan suasana yang kondusif agar tim berkembang. jangan seperti persib dan persija. viking gak percaya pelatih, dan pengurus persija eker-ekeran.
tetap semangat boss! bravo persijap!
rekrur julia peres............
BalasHapusHarapan kita semua pasti sama,terbaik buat PERSIJAP apaun itu.tapi tentu dengan segala konsekuensi dan resikonya,secara kualitas Guti maupun Perez masih jauh dari harapan.Saya sebagai suporter FANATIK berharap diperhitungkan dengan matang tentang perekrutan kedua pemain ini,jangan sampai kejadian musim lalu terulang (pembelian Junoir-Red).dengan harapan yang tinggi dan perjuangan pantang menyerah semoga PERSIJAP lebih matang dan mantap Di ISL musim depan.Bravo PERSIJAP.
BalasHapusJangan mengaku "cinta" kalau tidak bisa menerima PERSIJAP apa adanya...kita terima aja apa adanya PERSIJAP kita saat ini..Jangan lihat ada apanya...
BalasHapusPerekrutan pemain oleh manajemen+pelatih juga pasti ada banyak pertimbangan yg gx dipublikasikan semua alasanya..
Jadi jangan ngaku CINTA PERSIJAP kalau belum nerima apa adanya...ok coy..!!!
setuju ... kita terima aja ,,, apa adanya kita harus mendukung nya walaupun menang / kalah
BalasHapuscuy komok guti mirip kayak "darius sinatria"
BalasHapuskita harus optimis dulu..
BalasHapuslaga uji coba boleh jelek
asal saat laga pamungkas ISL persijap berjaya
persijap sifatmu masih sama tahun lalu....
BalasHapuskalau menang skor kalian gak mau mempertahankan kemenangan kalian... kalau menang kalian pasti lengah dan kemasukan GOLL lagi dan lagi... dan kalau sudah kalah skor kalian baru semanga...
aku harap kalian selalu semangat sampai peluit panjang dan pertandingan berakhir...
jayalah PERSIJAPq Jayalah JEPARAq..