Loading...

Segera Selesaikan Laporan Keuangan

JEPARA - Manajer Umum Persijap H Edy Sujatmiko mengatakan, laporan keuangan tim untuk kompetisi Djarum ISL 2009-2010 akan segera dibereskan, maksimal akhir Juni ini.

’’Masih menunggu semuanya tuntas, sebab sampai sekarang ini masih ada beberapa hal yang belum clear,’’ ujar Edy Sujatmiko, Senin (7/6).

Dikatakan, anggaran Persijap yang sudah berjalan mencapai Rp 14 miliar. Pada akhir kompetisi, masih memiliki utang (defisit anggaran) Rp 2,1 miliar lebih.

Sumber anggaran Persijap, paparnya, sebanyak 6,1 miliar dari APBD. Lainnya, dari hasil penjualan tiket pertandingan di stadion, hasil siaran televisi, sponsor dan sumbangan.
Pada perubahan APBD Kabupaten Jepara 2010 ini, akan ada tambahan Rp 2,4 miliar, yang bisa dimanfaatkan untuk menutup anggaran yang masih tekor. ’’Sisanya akan dimanfaatkan persiapan pembentukan tim musim kompetisi 2010/2011,íí kata Edy.

Sampai sekarang, ungkap Edy, masih ada hak Persijap berupa uang siaran televisi pada putaran kedua yang belum dibayarkan Badan Liga Indonesia (BLI). ’’Yang sudah berjalan, tiap siaran Persijap terima Rp 30 juta, dan pada putaran kedua kami usul agar dinaikkan Rp 100 juta,’’ ujarnya.

Usulan disetujui, hanya saja, kata Edy, belum jelas apakah kompensasi itu berlaku sejak babak pertama atau hanya pada putaran kedua. ’’Kalau semua cair, kan lumayan untuk modal awal pembentukan tim,’’ imbuhnya.

Menurut perkiraan, kompetisi akan dimulai Oktober 2010. Untuk itu, pembentukan akan dimulai Agustus mendatang. Manajemen tim, sudah mempunyai gambaran, 70 persen pemain lama bisa dipertahankan. ’’Hanya butuh tambal sulam, sebagian besar bisa dipertahankan, termasuk pelatih Junaidi.’’

Diminati Sponsor
Menurut Edy, pemain yang telah menunjukkan loyalitas sangat tinggi, seperti kapten tim Evaldo, Phaitoon Thiabma, yang sudah lama bermain di Laskar Kalinyamat, ingin dipertahankan.

Demikian juga sejumlah pemain yang baru bergabung dan memberikan sumbangan baik, seperti striker Eki Nurhakim. Sedang pemain asli Jepara, diberi ajang luas untuk tetap membela daerah.

’’Prinsipnya, kami berharap mereka masih bertahan. Namun, jika ada yang ingin pindah, juga tak apa,íí katanya.

Hanya saja, kata Edy, berdasarkan pengalaman sebelumnya, pemain yang merasa menjadi bintang biasanya bersikap manja, akhirnya menuai hasil kurang bagus saat pindah tim.

Demikian juga pelatih. ’’Di Persijap tidak ada pribadi-pribadi bintang dan hebat. Kami mampu berprestasi, karena kompak di dalam dan di luar lapangan.”
Pada musim 2009/2010, Persijap bertahan di posisi 9 ISL. Prestasi itulah yang menarik perhatian sebuah perusahaan apparel untuk menyeponsori Persijap musim depan. (kar-28)
Super Liga 703516722130965277

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive