Loading...

Respon Positif Dari Gubernur

JEPARA - Pemkab Jepara melangkah cepat untuk mencari sumber pembiayaan klub Persijap, baik dari pihak swasta maupun mengupayakan dukungan Pemprov Jateng.

Setelah kompetisi tuntas akhir Mei lalu, Persijap menyatakan telah mendapatkan dukungan sponsor aparel. Selain itu, Gubernur Jateng Bibit Waluyo dipandang memberi respons positif untuk mendukung ikhitiar Laskar Kalinyamat agar tetap bisa berkompetisi dengan normal di Liga Super Indonesia sebagai satu-satunya wakil Jateng untuk musim depan.

Penilaian respons positif gubernur terhadap Persijap itu dikemukakan Bupati Jepara Hendro Martojo melalui Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Koperasi UMKM dan Pengelolaan Pasar Jepara Arif Darmawan, serta Ketua DPRD Jepara Yuli Nugroho.

Siang kemarin, ketiganya sowan ke Bibit Waluyo di ruang kerja gubernur.
”Pak Gubernur memberi tanggapan positif pada Persijap. Kami bersama Pak Bupati baru saja menghadap khusus membicarakan harapan dukungan Pemprov kepada Persijap,” kata Yuli Nugroho kepada Suara Merdeka, kemarin.

Dia menjelaskan, Pemkab Jepara akan lebih berat menanggung pembiayaan Persijap setidaknya dalam dua musim ke depan karena makin tingginya beban APBD. Itu tak lepas dari pembiayaan APBD pada 2010, 2011 dan 2012 untuk pilkada yang akan digelar pada awal 2012.

”Total anggaran pilkada itu jika sampai dua putaran, diperkirakan lebih dari Rp 25 miliar sehingga alokasi untuk Persijap tentu akan jauh berkurang dari sebelumnya,” papar Yuli.

Ajukan Proposal

Sementara itu, Arif Darmawan yang juga sekretaris tim Persijap mengatakan, dalam pertemuan itu Bupati Hendro Martojo langsung menyampaikan hal-hal terkait Persijap yang muaranya berharap pada dukungan Pemprov. ”Atas saran Pak Gubernur, Pak Bupati akan mengajukan proposal secara resmi sebagai tindak lanjut dari pertemuan itu,” paparnya.

Dia tak memaparkan berapa pengajuan Persijap, namun Yuli menyebut timnya berharap mendapat dukungan Rp 4 miliar dari Pemprov dan itu sudah disampaikan ke Gubernur. Musim lalu, Persijap sama sekali tidak mendapatkan bantuan dari Pemprov dan murni mengandalkan pendapatan dari dana APBD Jepara Rp 6 miliar, serta dukungan sponsor dan pendapatan tiket.

Musim ini Persijap membelanjakan Rp 14 miliar untuk berkompetisi dengan defisit Rp 2,1 miliar. Arif menjelaskan, setelah dari gubernur, Hendro dan Yuli langsung bertemu dengan Dirut Bank Jateng Haryono untuk membicarakan dukungan ke Laskar Kalinyamat. Pada musim 2008-2009, Bank Jateng mendonasi Rp 250 juta dan pada musim 2009-2010 naik menjadi Rp 400 juta.

”Pak Bupati berharap dukungan dari Bank Jateng masih tetap ada karena kerja samanya selama ini baik,” tutur Arif.

Terkait sponsor aparel yang akan dikenakan Persijap musim depan, Arif menyatakan tidak Diadora lagi, tetapi Lotto. ”Manajemennya sama, namun kerja sama musim depan bersama Lotto,” jelasnya. (H15-22)
Super Liga 6045902186395334140

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive