Pelatih Akui Performa Persijap Menurun
http://www.persijap.or.id/2010/05/pelatih-akui-performa-persijap-menurun.html
Persijap membantah rumor melakukan jual beli pertandingan.
Oleh Ivena Kasatyo
Kegagalan dalam tur ke Kalimantan menjadikan Persijap terpuruk. Posisi Laskar Kalinyamat di klasemen Superliga 2009/10 makin merosot setelah menelan dua kekalahan dari Persisam dan Bontang FC.
Ironisnya lagi, Persijap menderita kalah dengan skor telak. Mereka kebobolan sembilan gol setelah kalah 5-0 dari Persisam dan 4-1 dari Bontang FC.
"Saya tak tahu apa yang terjadi. Saat menghadapi Bontang FC, kami sempat unggul lebih dulu. Namun, pemain gagal mempertahankan performanya. Terutama setelah lawan menyamakan kedudukan," kata pelatih Persijap Junaidi.
Kekalahan itu memunculkan dugaan terjadi jual beli pertandingan Persijap. Namun, Junaidi tegas membantah tudingan tersebut. Diakuinya, performa pemain menurun setelah kegagalan di Piala Indonesia.
"Motivasi pemain terus menurun sejak tampil di Piala Indonesia. Karena saat itu, tim tidak diberi target apa pun, mereka tampil tanpa gairah. Ini berdampak saat mereka kembali berlaga di Superliga," jelasnya.
"Pertandingan melawan Persisam juga mengecewakan. Bahkan banyak penonton yang bertanya-tanya permainan Persijap tidak seperti di televisi. Sebagai orang Kalimantan, saya sendiri merasa malu karena ingin membuktikan kemampuan tim saya di sini. Bahkan sampai muncul rumor jual beli pertandingan. Tapi, itu tidak benar," tandasnya. (Goal.com)
Oleh Ivena Kasatyo
Kegagalan dalam tur ke Kalimantan menjadikan Persijap terpuruk. Posisi Laskar Kalinyamat di klasemen Superliga 2009/10 makin merosot setelah menelan dua kekalahan dari Persisam dan Bontang FC.
Ironisnya lagi, Persijap menderita kalah dengan skor telak. Mereka kebobolan sembilan gol setelah kalah 5-0 dari Persisam dan 4-1 dari Bontang FC.
"Saya tak tahu apa yang terjadi. Saat menghadapi Bontang FC, kami sempat unggul lebih dulu. Namun, pemain gagal mempertahankan performanya. Terutama setelah lawan menyamakan kedudukan," kata pelatih Persijap Junaidi.
Kekalahan itu memunculkan dugaan terjadi jual beli pertandingan Persijap. Namun, Junaidi tegas membantah tudingan tersebut. Diakuinya, performa pemain menurun setelah kegagalan di Piala Indonesia.
"Motivasi pemain terus menurun sejak tampil di Piala Indonesia. Karena saat itu, tim tidak diberi target apa pun, mereka tampil tanpa gairah. Ini berdampak saat mereka kembali berlaga di Superliga," jelasnya.
"Pertandingan melawan Persisam juga mengecewakan. Bahkan banyak penonton yang bertanya-tanya permainan Persijap tidak seperti di televisi. Sebagai orang Kalimantan, saya sendiri merasa malu karena ingin membuktikan kemampuan tim saya di sini. Bahkan sampai muncul rumor jual beli pertandingan. Tapi, itu tidak benar," tandasnya. (Goal.com)