Kalahkan Persijap, Arema Kembali Perlebar Jarak
http://www.persijap.or.id/2010/03/kalahkan-persijap-arema-kembali.html
MALANG - Arema tak mau membuang peluang. Bermain di kandang, Stadion Kanjuruhan, Malang, kemarin (24/3), anak asuh Robert Alberts tersebut mengalahkan Persijap Jepara 3-1 (2-0) dalam laga Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
Esteban Guillen membuka kemenangan tim berjuluk Singo Edan itu dengan gol cepat pada menit pertama. Tendangan bebas kaki kanan Esteban mampu membobol gawang Persijap yang dikawal Danang Wihatmoko. Dua gol lain untuk Arema diborong Chmelo Roman pada menit ke-36 dan ke-46. Sementara itu, gol balasan Persijap dicetak Iswanto pada menit ke-63.
Raihan poin penuh tersebut membuat Arema kembali memperlebar jarak dengan peringkat kedua Persiba Balikpapan. Kini Arema mengantongi 51 poin dari 25 kali laga. Sementara itu, Persiba yang kemarin hanya mampu menambah satu angka setelah ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Persitara tersebut mengumpulkan 48 poin dari 27 pertandingan. Arema juga punya selisih lima angka dengan peringkat ketiga Persipura yang mengantongi 46 poin.
Bagi Arema, kemenangan atas Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- juga mengangkat mental Chmelo dkk. Sebelumnya, mental mereka drop karena dikalahkan oleh Persib dan Sriwijaya FC. Selain itu, kemenangan tersebut menjadi modal penting untuk menjalani dua laga home berikutnya, yakni menjamu Persitara (30/3) dan Pelita Jaya (3/4). Apalagi, dalam dua laga kandang itu, Arema ditarget meraih poin penuh.
Pelatih Arema Robert Alberts mengatakan, anak buahnya tampil sesuai dengan instruksi. Pemain bermain dengan penuh motivasi dan disiplin serta menerapkan pressure ketat. Itu membuat pemain depan Persijap tidak mampu berbuat banyak untuk melepaskan tembakan ke gawang Arema. "Sepertinya, tidak ada masalah lagi dengan mental pemain kami. Pemain bermain luar biasa," ujar Robert.
Hanya, pelatih asal Belanda tersebut sedikit kecewa. Menurut dia, mestinya Arema bisa menang dengan lebih banyak gol.
Namun, Arema gagal memanfaatkan beberapa peluang emas. Dua peluang emas yang didapat M. Ridhuan dan Rahmat Affandi gagal berbuah gol. Padahal, keduanya tinggal berhadapan dengan kiper Persijap.
Chmelo juga nyaris mencetak hat-trick. Sayang, gol ketiga Chmelo pada menit ke-59 itu dianulir wasit Fiator Ambarita. Sebab, sang pemain dianggap melanggar Danang lebih dulu.
Meski begitu, Robert tetap gembira karena anak asuhnya sudah berhasil memenuhi target mengamankan poin penuh. Bahkan, kemenangan atas Persijap itu meyakinkan dia bahwa timnya mampu mengamankan poin penuh dalam dua laga kandang selanjutnya.
"Kami optimistis bisa menang dalam dua laga home ke depan karena pemain sudah kembali ke top performance," ungkap mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut.
Sementara itu, Anjar Jambore, asisten pelatih Persijap, mengakui bahwa permainan Arema lebih bagus daripada timnya. Skuad Arema bermain disiplin dan penuh motivasi. Apalagi, gol cepat Esteban membuat mental pemain Persijap drop sehingga kurang konsentrasi dalam menyerang.
Pada babak kedua, pelatih Persijap Junaidi sebenarnya memasukkan tenaga baru. Johan Juansyah dan Iswanto masuk pada menit ke-56 untuk menggantikan Kasiyadi dan Bona Simanjutak. Masuknya mereka bisa mengimbangi permainan Arema. Hasilnya, Iswanto mampu memperkecil ketertinggalan dengan menciptakan gol. (gus/yn/jpnn/c11/diq)
Esteban Guillen membuka kemenangan tim berjuluk Singo Edan itu dengan gol cepat pada menit pertama. Tendangan bebas kaki kanan Esteban mampu membobol gawang Persijap yang dikawal Danang Wihatmoko. Dua gol lain untuk Arema diborong Chmelo Roman pada menit ke-36 dan ke-46. Sementara itu, gol balasan Persijap dicetak Iswanto pada menit ke-63.
Raihan poin penuh tersebut membuat Arema kembali memperlebar jarak dengan peringkat kedua Persiba Balikpapan. Kini Arema mengantongi 51 poin dari 25 kali laga. Sementara itu, Persiba yang kemarin hanya mampu menambah satu angka setelah ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Persitara tersebut mengumpulkan 48 poin dari 27 pertandingan. Arema juga punya selisih lima angka dengan peringkat ketiga Persipura yang mengantongi 46 poin.
Bagi Arema, kemenangan atas Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- juga mengangkat mental Chmelo dkk. Sebelumnya, mental mereka drop karena dikalahkan oleh Persib dan Sriwijaya FC. Selain itu, kemenangan tersebut menjadi modal penting untuk menjalani dua laga home berikutnya, yakni menjamu Persitara (30/3) dan Pelita Jaya (3/4). Apalagi, dalam dua laga kandang itu, Arema ditarget meraih poin penuh.
Pelatih Arema Robert Alberts mengatakan, anak buahnya tampil sesuai dengan instruksi. Pemain bermain dengan penuh motivasi dan disiplin serta menerapkan pressure ketat. Itu membuat pemain depan Persijap tidak mampu berbuat banyak untuk melepaskan tembakan ke gawang Arema. "Sepertinya, tidak ada masalah lagi dengan mental pemain kami. Pemain bermain luar biasa," ujar Robert.
Hanya, pelatih asal Belanda tersebut sedikit kecewa. Menurut dia, mestinya Arema bisa menang dengan lebih banyak gol.
Namun, Arema gagal memanfaatkan beberapa peluang emas. Dua peluang emas yang didapat M. Ridhuan dan Rahmat Affandi gagal berbuah gol. Padahal, keduanya tinggal berhadapan dengan kiper Persijap.
Chmelo juga nyaris mencetak hat-trick. Sayang, gol ketiga Chmelo pada menit ke-59 itu dianulir wasit Fiator Ambarita. Sebab, sang pemain dianggap melanggar Danang lebih dulu.
Meski begitu, Robert tetap gembira karena anak asuhnya sudah berhasil memenuhi target mengamankan poin penuh. Bahkan, kemenangan atas Persijap itu meyakinkan dia bahwa timnya mampu mengamankan poin penuh dalam dua laga kandang selanjutnya.
"Kami optimistis bisa menang dalam dua laga home ke depan karena pemain sudah kembali ke top performance," ungkap mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut.
Sementara itu, Anjar Jambore, asisten pelatih Persijap, mengakui bahwa permainan Arema lebih bagus daripada timnya. Skuad Arema bermain disiplin dan penuh motivasi. Apalagi, gol cepat Esteban membuat mental pemain Persijap drop sehingga kurang konsentrasi dalam menyerang.
Pada babak kedua, pelatih Persijap Junaidi sebenarnya memasukkan tenaga baru. Johan Juansyah dan Iswanto masuk pada menit ke-56 untuk menggantikan Kasiyadi dan Bona Simanjutak. Masuknya mereka bisa mengimbangi permainan Arema. Hasilnya, Iswanto mampu memperkecil ketertinggalan dengan menciptakan gol. (gus/yn/jpnn/c11/diq)