Loading...

Ironi Persijap

JEPARA – Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ungkapan ini layak dialamatkan kepada Persijap saat menjamu Persipura dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Jumat (12/2/2010). Alih-alih mencari mangsa kedua setelah melumat Persiwa di laga sebelumnya, Persijap malah terkapar di kandang sendiri.

Evaldo Silva dkk dipaksa bertekuk lutut di hadapan tim Mutiara Hitam dengan skor 1-2. Kekalahan ini sangat ironi bagi Persijap. Mengingat, pada laga kemarin panpel Persijap mencatat rekor jumlah penonton.

Lebih dari 20 ribu pendukung Persijap memadati memberikan support langsung untuk perjuangan tim asuhan Junaedi itu. Sayangnya, ekpekstasi dari tribun berbanding terbalik dengan kondisi di atas lapangan.

Ini adalah kekalahan kandang kedua yang dialami Persijap selama musim ini. Pada 12 Desember lalu, Laskar Kalinyamat menyerah 0-1 di tangan Arema.

Dengan hasil ini, posisi Persijap di papan klasemen kembali turun. Sebab, di laga lain Persela Lamongan sukses menangguk poin penuh setelah melumat Persiwa dengan skor besar 7-2.

Persijap sudah tampil maksimal dengan materi yang mereka miliki. Akan tetapi, kualitas tinggi yang ditunjukkan skuad Persipura membuat para pemain tuan rumah sering terbawa irama permainan lawan. Kondisi inilah yang akhirnya mampu dimanfaatkan Edward Ivakdalam dkk untuk memperdaya Persijap.

Di menit 18, bomber asing Persipura Alberto Goncalvez sukses mengoyak jala Persijap yang dikawal Danang Wihatmoko setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang. Hingga babak pertama usai, keunggulan Persipura tetap bertahan.

Memasuki paruh waktu kedua, Persijap meningkatkan tempo serangan. Pelatih Junaedi juga menarik keluar Noorhadi dan memasukkan Iswanto untuk menambah daya gedor. Di menit 51, Persijap mampu menyamakan kedudukan setelah pemain belakang Persipura Ricardo Salampessy melakukan gol bunuh diri.

Gol ini semakin membuat motivasi pemain tuan rumah berlipat. Mereka terus mengurung pertahanan lawan. Sejumlah peluang mampu diciptakan, sayangnya tidak satupun yang berbuah gol.

Sebaliknya, ketenangan dan mental bertanding yang dimiliki armada Persipura menunjukkan hasil positif. Kapten tim Edward Ivakdalam berhasil membuat timnya kembali unggul setelah tendangan dari luar kotak penalti gagal diselamatkan Danang Wihatmoko.

Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo secara gentle mengakui keunggulan Persipura. Menurut dia, pasukannya sudah bermain maksimal sesuai strategi.

“Motivasi kami sangat besar, sayangnya hal itu tidak ditunjang dengan kualitas tim secara keseluruhan. Kami meminta maaf kepada seluruh pendukung Persijap atas hasil ini,” kata Anjar.

Sementara, pelatih Persipura Jacksen F Tiago bersyukur dengan hasil ini. Dia juga salut dengan kerja keras yang ditunjukkan para pemain sepanjang pertandingan. Meskipun sempat terjadi gol bunuh diri, namun hal itu tidak memengaruhi permainan.

“Kami lebih rapi dalam membangun serangan. Sedangkan, meskipun tuan rumah lebih sering mengambil inisiatif serangan, namun mereka kurang terorganisir,” ucap Jacksen membuka resep kemenangannya.

(dnl)
Supporter 4476453297377457546

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive