Loading...

Gagal Pecahkan Mitos

JEPARA - Tekad besar Laskar Kalinyamat untuk menumbangkan mitos selalu tak menang dengan Arema Malang kandas. Evaldo cs gagal mempersembahkan kemenangan atas tim tamunya dengan skor tipis 1-0 di laga sore kemarin (12/12), yang berlangsung di SGBK.

Yang lebih menyesakkan hati, kekalahan ini akibat handsball salah seorang pemain belakang Persijap. Sejumlah peluang anak-anak Singo Edan-julukan Arema terjadi beberapa kali. Namun semuanya meleset.

Kekalahan ini menambah rekor Persijap dalam hal kalah. Dengan kekalahan kemarin atas tim besutan Robert Albert, tiga kali kekalahan beruntun telah diterima anak-anak Persijap. Kondisi ini jelas makin menambah pukulan telak bagi percaya diri para pemain.

Permainan Persijap kemarin sebetulnya tidak mengecewakan. Sempat bermain agak ragu-ragu pada babak pertama, tim besutan Junaidi mulai menemukan performancenya pada 45 menit babak kedua.

45 menit pertama para pemain seperti tertekan. Mereka belum menemukan bentuk permainan. Keraguan ini justru dimanfaatkan tim tamu. Dengan menurunkan pemain bertenaga muda, mereka mampu merepotkan barisan belakang Persijap.

Menit-menit awal Persijap sempat dibuat kaget dengan serangan cepat yang dibangun Fakrudin bekas pemain Persijap. Pemain ini sudah berhadapan dengan Danang Wihatmoko yang kemarin diplot di bawah mistar gawang. Tapi tendangannya berhasil dijinakkan sang kiper.

Persijap bukannya tanpa peluang. Lewat kaki Pablo Franches, peluang gol sudah di depan mata. Sayang, setelah sempat meliuk dan melewati sejumlah pemain lawan dan masuk di kotak penalti, tendangan kerasnya justru melambung tipis di atas gawang Arema yang dijaga Kurnia Mega.

Anak-anak Persijap sempat mempunyai peluang sekitar menit 37. Pablo yang lolos dari hadangan pemain belakang berhasil menyundul bola ke gawang dan masuk. Namun gol ini dianulir wasit Jerry Elly asal Bogor menganggap pemain Persijap sudah masuk perangkap offside dulu.

Persijap dibuat mati kutu. Pasalnya saat menghadapi serangan balik dari Arema, justru pemain belakang Catur Rintang dianggap menyentuh bola lawan di kotak penalti. Wasit kemudian menunjuk titik putih. Noh Alamsyah pada menit 39 berhasil mengeksekusi bola penalti.

45 menit babak kedua, Persijap mulai berani tampil penuh ofensif. Sikap ragu-ragu dan mungkin karena tekanan yang berat mulai dilepaskan pemain. Mereka mulai bisa bermain lepas. Sentuhan dari kaki ke kaki mulai lancar.

Arema terlihat menerapkan strategi bertahan. Mereka bermain aman dengan membuang jauh-jauh bola dari kawasan kotak terlarang. Yang cukup membuat jengkel pemain Persijap, para pemain lawan berusaha mengulur-ulur waktu. Puncaknya saat kiper menendang bola ke samping belakang gawang. Akibatnya dia diganjar kartu kuning.

Hingga 90 menit plus empat menit tambahan waktu berlangsung, para pemain Persijap gagal menyamakan kedudukan. Persijap mendapatkan peluang emas lewat umpan matang Pablo ke Noorhadi. Sayangnya, tendangan pemain mungil ini tidak keras sehingga kiper dengan mudah menangkisnya.

Dalam pertandingan kemarin permainan mulai panas dan menjurus keras. Sehingga wasit mesti mengeluarkan enam kartu kuning dari sakunya. Dua kartu kuning diberikan kepada pemain Persijap masing-masing Danan Puspito dan Isdianto. Empat lainnya diberikan kepada tim tamu yaitu M Ridhuan, Kurnia Mega, Roman Chamelio, Fakruddin. Danan sendiri harus absen saat melawan Persema 16 Desember mendatang karena sebelumnya sudah mendapatkan satu kartu kuning.

Menanggapi kekalahan ini asisten pelatih Anjar Jambore Widodo menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Jepara karena menelan kekalahan. "Beban terlalu berat. Kualitas kami dengan Arema memang jauh. Kami juga tidak mendapatkan keberuntungan," jelasnya.

Sementara tim tamu melalui Robert Albert yang diterjemahkan asisten pelatihnya Liestiadi Arema mengatakan Arema dan Persijap bermain sama-sama bagus. (zis-JP)
Super Liga 7512443802516370566

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive