Loading...

Pemain Superliga Wajib Tes Narkoba

Sasaran utama Komite Medis PSSI adalah pemain asing yang sering keluar-masuk Indonesia.

Penggunaan Narkoba di kalangan pesepakbola menjadi perhatian Komite Medis PSSI. Berhard Limbong, ketua Komite Medis, mengatakan, mulai kompetisi Superliga Indonesia 2009/10, pihaknya bakal menerapkan pemeriksaan medis kepada pemain.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Limbong, ketika Indonesia akan mengikuti SEA Games di Brunei Darussalam pada tahun 1999, salah seorang pemain timnas kedapatan akut akibat mengkonsumsi obat-obatan terlarang, sehingga batal memperkuat tim hanya dua hari menjelang keberangkatan.

Menurut Limbong, selain memeriksa kemungkinan adanya penggunaan Narkoba dikalangan pesepakbola, pihaknya juga ingin mendeteksi lebih awal sekaligus mencegah peredaran virus H1N1. Limbong mendapat kabar sedikitnya sudah 19 provinsi di Indonesia yang diserang virus mengkhawatirkan itu.

“Ini sebagai tugas dan pekerjaan kami dalam kepengurusan PSSI yang baru, bahwa para pemain Liga Super harus menjalani tes medis baik pada awal maupun di pertengahan kompetisi,” ujar Limbong.

Ditambahkan, para pemain yang menjadi sasaran utama adalah legiun asing yang memiliki kemungkinan besar mengkonsumsi obat terlarang, terlebih pemain yang baru datang dari luar negeri. Komite Medis juga bakal memberlakukan hal serupa kepada pemain lokal.

“Jika pemain kedapatan mengkonsumsi obat-obat terlarang, maka Komite Medis takkan segan-segan untuk merekomendasikan penangguhan pemain tersebut ke BLI [Badan Liga Indonesia] dalam memperkuat sebuah klub,” tegas Limbong.

Kalangan pesepakbola di Indonesia selama ini memang belum banyak tersentuh pemeriksaan medis tersebut. Limbong menilai aksi ini lebih baik dilakukan sedini mungkin untuk menghindari kemungkinan terburuk saat mereka tampil di ajang internasional. (goal)
Super Liga 6719954235644478113

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive