Loading...

Evaldo dkk Kehilangan Agresivitas

JEPARA - Istirahat panjang yang dijalani Persijap Jepara membuat mereka kehilangan agresivitas dalam bermain.

Hal itu terlihat saat Evaldo dkk menang 3-1 atas Persijap All Star dalam partai uji coba di Stadion Gelora Bumi Kartini, Sabtu (4/4).
Karakter bermain agresif yang belum muncul itu mencuat di tengah hantaman cedera sejumlah pemain. Padahal, kompetisi akan segera bergulir setelah tertunda lebih dari sebulan.

Tiga gol pasukan Junadi lahir dari kaki Donny Fernando Siregar, Pablo Frances, dan Isdiantono. Persijap All Star memperkecil kekalahan lewat salah satu personel tim U-21, Pipin.

Dari tiga gol yang tercipta, gol Pablo lahir berkat kerja sama yang sangat baik. Bermula dari lini tengah, bola diumpan Donny ke kaki Pablo.

Sebelumnya, Pablo juga memberi umpan tumit kepada Donny saat gol pertama tercipta. Sementara Isdiantono menyisir sendiri dari sektor kanan pertahanan lawan untuk menaklukkan Agus, kiper Persijap pada musim 2006.

Persijap All Star diperkuat pemain Persijap musim 2006 dan sebelumnya, serta sebagian kecil personel tim U-21. Mereka dilatih Anjar Jambore Widodo yang merangkap sebagai pemain.

Nama-nama seperti Zamroni, Mukhlisin, Lilik Waluyo, Eko Ribowo, dan Abdul Hakim masih bisa bermain taktis dan berpola. Hanya karena kurang berlatih, kecepatan menjadi kendala mereka.

Anjar cs ”dipaksa” menghadapi dua tim lantaran Junaidi menarik keluar seluruh pemainnya pada saat jeda. Dia kemudian mengganti dengan personel baru di babak kedua dengan cara mengacak. Sebaliknya, tim All Star masih bertahan dengan personelnya sejak kick off.

Mudah Ditembus

Tercatat tiga kali barisan pertahanan Laskar Kalinyamat begitu mudah ditembus oleh Ali, striker All Star. Namun semua peluang itu gagal menghasilkan gol. Satu-satunya gol pasukan Anjar lahir melalui tendangan jarak jauh Pipin yang tak bisa diantisipasi kiper cadangan Decky Ardian.

Junaidi menyatakan, agresivitas anak-anak asuhannya perlu dibenahi setelah beristirahat relatif lama. ”Pada babak pertama, tim kami hanya menyentuh bola 140 kali. Ini angka yang masih jauh dari ideal untuk mengukur sebuah agresivitas,” jelasnya.

Partai uji coba itu menegaskan fakta mengenai masih rawannya cedera gelandang Enjang Rohiman. Dalam sebuah kontak ringan, rusuk kiri Enjang tersenggol hingga dia tertelungkup.

Enjang memang bermain meski masih cedera jaringan otot iga pelindung paru-paru. Hasil rontgen pekan lalu menunjukkan bagian otot itu mengeluarkan cairan.

Menurut Enjang, cedera didapatnya dalam partai kontra Pelita Jaya di Stadion Si Jalak Harupat. Pekan ini, tim medis dijadwalkan memeriksa kesehatan mantan pemain Persib Bandung itu.

Dokter tim Nurkukuh menyarankan yang bersangkutan untuk beristirahat lebih banyak. Enjang juga harus menghindari latihan keras seperti uji coba dalam beberapa waktu. (H15,kar-78)
Skuad 4534643028339703164

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive