Loading...

Demi Gengsi dan Reputasi

PSIS vs Persijap

Inkosistensi tak lagi menjadi masalah yang ditakutkan PSIS dalam menapaki Djarum ISL putaran II. Sejak awal, Laskar Mahesa Jenar sudah menunjukkan peningkatan kualitas permainan di lapangan kendati dari segi hasil belum memuaskan.

Hal itu diakui manajer PSIS, Setyo Agung Nugroho. “Saat putaran I kami akui permainan anak-anak cenderung tak stabil. Tampil oke dalam satu pertandingan lantas menurun di laga selanjutnya. Namun, di putaran II ini, kami melihat mereka tak lagi seperti itu,” kata Setyo Agung.

Gagal lolos ke 16 besar Copa Indonesia pekan lalu terasa menyesakkan. Namun, seperti diungkap sang manajer, hal itu bukan karena labilnya penampilan Denny Rumba dkk., melainkan lebih disebabkan pemain kurang bisa memanfaatkan peluang.

“Kami gagal memanfaatkan banyak peluang emas ketika melawan Persitara. Ini menjadi catatan agar di pertandingan selanjutnya kami tak lagi gagal,” sebut Setyo Agung.

Pertandingan yang dimaksud adalah laga kandang Djarum ISL menjamu Persijap, Minggu (15/2) di Stadion Jatidiri, Semarang. Kegagalan di Copa membuat fokus PSIS tertuju di ISL. Kebetulan posisi PSIS membutuhkan perhatian lebih karena berada di zona rawan degradasi. Idrus Gunawan cs. harus bekerja keras memaksimalkan poin di setiap laga agar masuk zona aman.

Grafik Menanjak

Sayang, di laga ini, pemain vital sekaligus kapten PSIS, Basile Onambele Jules, absen akibat hukuman akumulasi kartu kuning. Perjuangan PSIS akan terasa berat mengingat grafik permainan Persijap menanjak. Start Laskar Kaliyamat di tiga pertandingan awal putaran II lumayan bagus.

Mereka sukses meraup tujuh poin dari tiga duel yang semua digelar di kandang lawan. Terakhir klub asuhan Junaedi membekap Deltras 1-0 di Sidoarjo.

Persijap membidik hasil serupa saat menjajal PSIS. Ini demi gengsi dan reputasi di antara sesama klub Jateng. “Kami harus mempertahankan kondisi ini. Namun, pemain tak boleh berpuas diri. Kompetisi masih panjang dan persaingan sangat ketat. Lagipula, PSIS juga makin solid. Terbukti mereka bisa menahan Sriwijaya FC,” ujar Junaidi, pelatih Persijap.

Namun, skuad Persijap sedikit bermasalah lantaran absennya gelandang bertahan Dony Siregar karena akumulasi kartu kuning. Sementara itu bek sayap Nurul Huda juga tak bisa tampil karena cedera hamstring. (Ario Yosia/Aning Jati/*)

PRAKIRAAN FORMASI
---------------------------------------
PSIS (4-3-3) 12-Basuki Setia Budi (K), 88-Anderson Leke, 3-Idrus Gunawan, 19-Herry Susilo, 16-Denny Rumba (B), 31-Fery Ariawan, 75-Abdelaziz Dnibi, 39-Hendro Siswanto (T), 99-Antonio Teles, Nnengue Bignvenu, 11-Johan Yoga (D). Cadangan: 22-Agus Murod (K), Restu Kartiko, 81-Firman Basuki, 8-Aulia Tri Hartanto, 61-Jimmy Max, Valentino, 7-Bertha Yuwana Pelatih: Bambang Nurdiansyah

PERSIJAP (4-4-2) 82-Danang Wihatmoko (K), 22-Phaitoon Thiabma, 4-Evaldo Silva De Assis, 24-Anam Sahrul, 19-Johan Juansyah (B), 6-Aji Nurpijal, 14-Khanif Muhajirin, 51-Amarildo Luis De Souza, 7-Enjang Rohiman (T), 10-Arnaldo Villalba Benitez, 20-Pablo Alejandro Frances (D). Cadangan: 1-Decky Ardian Cahyadi, 26-Catur Rintang Heni Setiawan, 3-Isdiyanto, 16-Junaedi, 21-Yogi Alfian, 17-M. Irfan. Pelatih: Junaidi
Super Liga 7929101710331442638

Posting Komentar

  1. wah wak basile gak main ik??
    mengko kono kalah trus itu di jadikan alasan :((

    gak seru ah,,,

    mosok kalah 4 - 0 maneh kan mesak ne,,,

    eit ternyata diriku permemex :P

    BalasHapus
  2. sante wae boss..

    meh alasan opo wae, memang kita masih satu tingkat diatas mereka.

    kakakka



    BalasHapus
  3. kok satu tingkat???

    peringkat 5 karo pirang welas kui??

    kek banyak tingkat diatas psis deh PERSIJAP itu :P


    iyo to min? mintul :P

    BalasHapus
  4. nek ora salah. satu tingkat itu maksute, satu level. jadi Persijap kui satu level diatas PSIS, meskipun tuo kono.



    yo ra min?

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive