Loading...

Masih Banyak PR


Komposisi pemain yang saat ini ada di tubuh Persijap, praktis tak ada pemain beken dan top. Hanya ada segelintir pemain lama yang memiliki kemampuan pas-pasan. Terlebih aturan yang tak memperbolehkan adanya pemain asing membuat pemain andalan di musim lalu seperti Evaldo Silva tak dapat bergabung.

Hal ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah yang sangat berat untuk melakoni kompetisi dengan optimal. Persijap harus bekerja keras agar mampu finish dengan mendapatkan tiket untuk kembali ke kasta tertinggi Indonesia Super League (ISL) pada musim depan.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati) H Saadi. Menurutnya, Persijap tidak ada lagi pemain beken yang akan bermain di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara pada kompetisi 2015. Persijap memastikan hanya akan menggunakan jasa pemain musim lalu dan pemain muda dari klub di Kota Ukir. Meski ada beberapa pemain luar kota untuk menambal posisi yang lowong.

”Ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi manajemen dan pelatih untuk membangkitkan kondisi tim. Apalagi, kekalahan 1-2 di uji coba perdana sangat mengecewakan,” ujar Saadi, kemarin.

Ia mengatakan, keputusan manajemen untuk merekrut beberapa pemain yang saat ini harus dapat dipertanggungjawabkan dengan penampilan yang maksimal. Hasil uji coba dengan Persijap U-21 harus dijadikan pelajaran yang sangat berharga untuk mengukur kekuatan tim sebelum kompetisi dimulai.

”Kalau main dengan tim lokal saja seperti itu, bagaimana nanti. Ini pekerjaan rumah yang tak mudah bagi manajemen. Harus ada terobosan yang cerdas untuk benar-benar siap berkompetisi,” terangnya.

Dia mengemukakan, rencana manajemen untuk memanggil beberapa pemain demi menutup kekurangan tim merupakan langkah yang tepat. Hanya, pemanggilan pemain sebagai pemain tambahan juga harus tepat. Jangan sampai kualitas yang dipanggil masih sama dengan pemain yang sudah ada saat ini.

”Kami memaklumi kondisi finansial yang belum benar-benar siap membuat keterbatasan tim untuk merekrut pemain ber-kelas. Tapi, kalau merekrut pemain dengan kualitas yang lebih baik, tidak harus dengan harga yang mahal. Disini perlunya kemampuan negosiasi dan kecerdikan untuk mendatangkan pemain yang berkualitas,” paparnya.

Sementara itu, CEO Persijap Mohammad Said Basalamah menjelaskan, belum membaiknya kondisi keuangan Laskar Kalinyamat menjadi pemicu utama tidak bisa belanja pemain top. Namun dengan memaksimalkan penggawa musim lalu dan beberapa pemain yang khusus didatangkan untuk mengisi slot yang lowong, Persijap tetap optimistis bisa bersaing dengan rival di Divisi Utama.

”Hasil ujicoba kemarin memang menjadi tugas berat bagi tim untuk memperbaiki diri. Makanya, kami saat ini terus melakukan pencarian pemain yang bagus. Agar dapat diharapkan menjadi pemain kunci tim,” kata Basalamah.

Basalamah juga menegaskan, Bagi Persijap, nama beken ternyata bukan jaminan. Musim lalu Persijap juga menggunakan tenaga pemain berpengalaman seperti Cucu Hidayat dan Boy Jati Asmara. Sayang, keduanya yang didatangkan pada jendela transfer kedua itu tidak mampu mengangkat performa tim.

Hal itu pula yang melatar belakangi Persijap lebih selektif dalam mengontrak pemain. Kendati mantan pemain tersohor, tidak ada jaminan untuk bisa bergabung. Pemain-pemain baru yang direkrut tentu memiliki kualitas kendati nama mereka masih asing di telinga. Mereka akan dipoles pelatih Nikola Ilievski.

”Kami optimistis musim depan bisa lebih baik dan mampu bersaing. Saya yakin Nikola bisa membawa perubahan persepakbolaan di Jepara,” harapnya.
(Wahyu KZ / Supriyadi)
Latihan 2136348517859576638

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive